69. Sedang Belajar

1.2K 204 86
                                    


Serial The JAHat Stories – 69. Sedang Belajar

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 5 Mei

-::-


Alif memilih tempat duduk agak di pojok, di salah satu mal di Jakarta ini ketika dia dan Noumi janjian di tempat itu buat ngobrol bareng. Bukannya gimana-gimana. Dia ngeri-ngeri sedap nih diajak ngobrol berduaan sama Noumi. Masalahnya, Noumi kan mantannya Johnny, yang jelas-jelas adalah sahabat karibnya. Lah, kalau dia ke-gap jalan bareng gini, mau diomong apa sama Johnny?

Alif sendiri ngga paham ngapain Noumi nyuruh dia ke sini dan apaan yang mau diobrolin. Tapi kayaknya urgent banget. Padahal dia baru aja ketemu cewek itu di kantin kampus. Kayaknya ngga ada penting-pentingnya deh ini obrolan.

Tapi, ya udahlah...

"Heh!"

Panggilan seseorang membuat Alif mendongak. Tangannya yang memegang gelas plastik berisi teh lemon dingin bergerak untuk membenahi posisi duduknya. Kepala Alif sontak celingak-celinguk.

"Sama siapa lo?" tanya Alif.

"Sendiri!" jawab Noumi setelah menarik kursi lalu duduk di sana, berhadapan dengan Alif.

"Ada apaan dah?" tanya Alif, terdengar tergesa-gesa. Dia merutuk juga kenapa harus ngobrol sama Noumi di mal dekat kampus. Kalau Johnny ke sini, gimana?!

"Lo kenapa sih? Rusuh amat?"

"Eh, Nom, ini mal deket kampus. Kalau mantan yayang lo ngelihat kita, gimana?"

"Ya terus?" Noumi menyeruput milkshake cokelat yang tadi dia pesan di depan. "Lo jomblo, gue jomblo. So what?"

"Aduh, gua mau menghujat tapi gimana ya..."

Mendengarnya, Noumi tertawa. "Selow, bro..."

"Ya udah cepetan, mau ngapain sik?"

Noumi yang memahami kegundahan Alif, akhirnya meletakkan gelasnya di atas meja. Pelan, dia bersandar ke sandaran kursi.

"Lo tahu ngga alasan gue mutusin Johnny?"

Alis Alif sukses mengernyit dibuatnya.

"Ya mana gue tahu, Nom!?" kata Alif, sewot. "Buset dah, bikin sewot aja Anda ini ya?!"

Noumi manyun. "Gue baru tahu kalau pacaran itu dilarang sama agama kita ya..."

Helaan napas berat Alif terdengar. "Ya elah, gue sama Hamzah udah berapa juta kali nyampein dah..." keluhnya kesal sendiri. "Eh, lo pake baju begini juga ga boleh sama agama. Doh! Mata gua..."

Alif mengutuk dirinya sendiri yang barusan menunjuk pakaian Noumi tuh ke arah dada. Iya, cowok tuh gitu.

"Heh! Mata lo dijaga ya! Gue siram nih!" Noumi ancang-ancang ambil gelasnya lagi.

"Hehe, ya maap!" kata Alif, kini sibuk melirik ke arah lain. "Hng, ya udah... Sekarang lo udah putus kan sama Jojon. Terus? Ini kenapa gue disuruh ke sini???"

"Sabar, cong," kata Noumi, menopang dagunya dengan tangan kanannya. "Gue cuma mau nanya-nanya aja. Di antara Hamzah sama lo, kayaknya lo lebih paham agama. Lagian, mau nanya Hamzah, mana mau dia diajak ngobrol berdua gini."

"Gue terdengar murahan ya..." sungut Alif.

Noumi tertawa lagi. "Gue dua bulan ini, nyari tahu tentang agama kita di internet. Terus, gue puyeng dong..."

"Lah lagian belajar agama di internet. Di guru ngaji, Nom..."

"Gue ngga ngerti nyari guru ngaji di mana," kata Noumi. "Lo mau ngga jadi guru ngaji gue, Lif?"

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang