Annyeong
Akhirnya masuk part pertama yah
Jangan lupa votmen
Sorry for typo
Happy reading.........
°°°
°°
°
Seorang gadis berponi berjalan seorang diri di koridor sekolah dengan senyuman yang terus terpatri diwajah cantiknya dan sesekali membalas sapaan dari siswa yang berada di Koridor hingga langkahnya terhenti saat dia mendengar teriakan seseorang yang menyerukan namanya
"Lalisa"Teriakan ini membuat gadis berponi itu menoleh kebelakang, tersenyum saat melihat seorang gadis bersurai blonde berlari menghampiri dirinya.
"Ada apa kau memanggilku Chaeyoungie?" Tanyanya
Park Chaeyoung atau kerap kali dipanggil Chaeng atau Rosé, gadis dengan surai blonde itu mendesis kesal.
"Aishh kau ini selalu saja memanggil namaku tanpa embel embel eonni"ucap Rosé menekan kata eonni diakhir kalimatnya membuat gadis berponi itu terkekeh.
"Kita hanya beda satu bulan saja"ucapnya kembali melangkah di ikuti oleh gadis bersurai blonde itu.
"Tetap saja aku lebih tua dari mu"ucapnya kesal.
"Baiklah baiklah, ada apa eonni memanggilku" ucap Lisa menekan kata 'eonni'.
"Aishh kau tidak ikhlas sekali"ucap Rosé, lagi dqn lagi dengan kekesalannya membuat gadis berponi itu kambali terkekeh melihat sahabatnya itu kesal.
"Ada apa eonni?"tanyanya.
"Nah kalau begini kan enak didengarnya"ucap Rosé dibalas kekehan oleh gadis berponi disampingnya.
"Aku hanya ingin memanggil mu saja"lanjutnya.
"Ohh, lalu dimana Jisoo eonni, kalian tidak berangkat bersama?"tanya Lisa yang mana mendapat dengusan dari gadis bersurai blonde itu.
"Tidak dan aku tidak ingin lagi berangkat dengan Jisoo eonni"ucap Rosé, Lisa menaikkan satu alisnya seperti berkata 'kenapa?'.
"Kau tau dia meninggalkanku dan berangkat dengan Jin oppa, huh aku sangat kesal padanya"
"Kenapa eonni kesal pada Jisoo eonni?, bukannya eonni juga sering melakukan itu jika Jimin oppa menjemputmu?"tanya Lisa.
"Iya tapi setidaknya Jisoo eonni menghubungiku terlebih dulu jika Jin oppa menjemputnya"ucap Rosé kesal.
"Kau tau aku sudah berada dirumahnya tapi saat Jin oppa datang eonni mengatakan 'mian Rosé aku berangkat dengan Jin oppa' lalu dia pergi begitu saja"lanjutnya menirukan suara Jisoo.
"Ohh jadi itu yang membuatmu sangat kesal pada Jisoo eonni"ucap Lisa di balas anggukan oleh Rosé.
Rosé terus saja mengoceh tentang kejadian pagi ini di sepanjang koridor menuju kelas membuat Lisa hanya mampu terkekeh dengan sahabatnya itu namun tak urung dia tetap mendengarkannya tanpa niat menghentikannya.
"Mungkin Jisoo eonni lupa jika Jin oppa akan menjemputnya jadi dia menyuruhmu untuk menjemputnya"ucap Lisa meletakkan tasnya di bangku di ikuti Rosé dan keduanya pun duduk.
"Bagaimana bisa dia melupakan hal seperti itu, bahkan Jin oppa terus menspamnya sepanjang malam"ucap Rosé.
"Kau kan tau bagaimana Jisoo eonni"ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...
