Update!
Annyeong, aku up lagi.
Maap yah kalau aku upnya lama.
Jangan lupa votmen
Happy reading
°°°
°°
°
🔱🔱 PSA 🔱🔱
Satu kata untuk Jimin yang dia rasakan hari ini 'bahagia' adalah skripsi yang tepat untuk dirinya saat ini. Memandang gadis yang berada di sampingnya sambil menggemgam tangannya kuat membuat Jimin bahagia setengah mati. Jarang sekali dia bisa pergi dengan gadis di sampingnya itu setelah gadis itu mempunyai penyakit.
"Suka kemari?"pertanyaan ini membuat gadis itu menoleh dan mengangguk semangat.
"Sangat suka oppa, terakhir kali aku kemari saat Taehyung oppa naik kelas"jawab gadis itu.
"Baguslah berarti oppa tidak salah mebawamu kemari"ucap Jimin.
"Hmm oppa tidak salah"jawab gadis itu.
"Lili cepatlah sembuh, oppa rindu bermain kejar-kejaran lagi dengan dirimu"sang empu menoleh lagi ke samping menatap Jimin yang juga menatapnya.
"Sabar eoh, Suho oppa berusaha mencarikan ku pengganti dari ginjal yang sudah ku donorkan" ucap Lisa.
Juga berusaha menyembuhkanku walau itu tidak mungkin, kalimat ini hanya bisa Lisa ucapkan di dalam hatinya.
"Kapan matahariya terbenam, aku sudah mulai bosan menunggu"kesal Jimin membuat Lisa terkekeh.
"Sabar oppa"ucap Lisa. Lalu setelahnya tidak ada yang angkat bicara keduanya terdiam sambil menatap matahari yang jauh di depan sana yang masih belum bergerak untuk terbenam.
"Oppa"lelaki itu menatap Lisa.
"Sulit bukan untuk tetap tersenyum saat hati kita terluka"Lisa memandang Jimin dengan tatapan penuh kasih sayang.
"Di saat orang yang begitu kita cintai jauh dari kita walau dia berada di depan mata kita namun tidak bisa kita gapai"
"Begitulah, namun kita harus menanggung resikonya di saat kita berani mengambil keputusan"
"Mengapa tidak kembali lagi bersama Chaeng?" tanya Lisa.
"Oppa tidak bisa Lisa walau oppa mau"
"Kenapa?, karena Taehyung oppa?"Jimin menggeleng menjawab pertanyaan Lisa.
"Lalu kenapa?"lanjut Lisa.
"Tidak ada"ucap Jimin.
"Ceritalah oppa, aku tau oppa butuh seseorang untuk mendengar cerita oppa"ahh Jimin baru paham sekarang. Dia lupa gadis yang ada di depannya itu adalah orang yang paling peka akan sekitarnya.
"Aku tidak bisa kembali karena Dahyun"Lisa manaikkan satu alisnya bingung.
"Perusahaan appa berada di genggaman ayah Dahyun, jika aku mengambil keputusan yang salah maka perusahaan appa akan bangkrut" ucap Jimin.
"Jadi ini alasan oppa meninggalkan Chaeng?" Jimin mengangguk.
"Ingin menjelaskannya?"Tanya Lisa.
Flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...