Update!
Annyeong author back.
Wahh baru beberapa hari author up yah, hehehe soalnya author gak bisa up sabtu dan Minggu karna mau fokus kerja tugas jadi upnya sekarang karna ada waktu.
Sorry for typo
Happy reading.
❄❄❄
❄❄
💭
🖇🖇 PSA 🖇🖇
Akhir-akhir ini Jisoo merasa jika hubungan Lisa dan Jimin sedikit merenggang, terbukti jika lelaki itu membawa kekasihnya bergabung bersama mereka Lisa, gadis itu selalu pergi dengan alasan kepalanya sakit, perutnya sakit dan alasan lainnya, padahal biasanya gadis itu biasa-biasa saja dengan hadirnya Dahyun di tengah-tengah mereka tapi kali ini beda yang membuat Jisoo curiga, di tambah raut muka Jimin yang terlihat sedih saat gadis itu membuat alasan untuk pergi saat dia datang. Jisoo tidak tau masalah apa yang terjadi diantara keduanya tapi dia yakin jika kedua sahabatnya itu sedang bertengkar atau cekcok.
"Kali ini kau mau kemana?"pertanyaan ini membuat langkah gadis berponi itu terhenti lalu menoleh ke belakang.
"Ke kantin"jawabnya.
"Bukannya kita sudah ke kantin?, lalu apa lagi yang ingin kau lakukan di kantin Lalisa"Lisa mendengus kesal saat gadis besurai hitam itu menatapnya curiga.
"Eonni jangan menatapku begitu, aku hanya ingin membeli air minum. Air minum ku sudah habis dan aku harus meminum obatku"ucap Lisa.
"Kau tidak ingin menghindari Jimin kan?"mereka semua menatap Jisoo dengan bingung, apa yang di maksud gadis itu. Sedangkan Lisa terdiam namun sesaat setelahnya dia tersenyum.
"Aniyo, untuk apa aku menghindari Jimin oppa?, apa kami sedang bertengkar, tidak kan?"Jisoo terdiam dia tidak bisa menjawab lagi.
"Sudah yah aku ingin ke kantin dulu"lanjut Lisa kembali melangkah namun baru dua langkah dia kembali terhenti saat suara kakaknya memanggil namanya.
"Apa maag mu kambuh?"Lisa menggerutuki dirinya sendiri, akhir-akhir ini dia selalu kecoplosan berkata ingin meminum obatnya di hadapan Jennie membuat gadis itu sedikit curiga padanya.
"Aniyo Jennie eonni, aku hanya ingin meminum vitamin yang di berikan Suho oppa padaku, soalnya pagi tadi saat kita sarapan aku lupa meminumnya"Jennie mengangguk mengerti, dia memang melihat Suho membelikan tablet vitamin pada adiknya itu.
"Duduklah biar oppa yang belikan"Suga yang sedari tadi hanya duduk diam kita angkat bersuara namun balasan yang di dapat hanya helahan nafas gadis berponi itu.
"Oppa jika hanya air minum saja yang aku butuhkan aku akan meminta pada Taehyung oppa atau kalian, tapi aku juga ingin membeli keperluan wanita, apa oppa mau membelikannya untuk ku di kantin?"tanya Lisa memandang laki-laki itu dengan senyuman yang membuat Suga mendengus kesal lalu menggelengkan kepalanya.
"Pergilah sana"kesal Suga. Dengan senyuman lebar Lisa melangkah meninggalkan kelasnya itu. Namun saat dia sudah berada jauh dari kelasnya senyuman itu lenyap dan digantikan dengan suara ringisan kecil keluar dari bibir mungilnya itu. Lisa bersandar pada tembok lalu merosot ke tanah dengan tangan yang memegang area perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...