Update!
Sebenarnya aku mau up kemarin tapi kuota aku tiba tiba habis, jadi baru sempat up sekarang.
Typo bertebaran.
Bijak dalam membaca.
Happy reading
°°°
°°
°
Lapangan sekolah menjadi tempat yang sangat ramai hari ini. Setiap sisi lapangan di penuhi oleh siswi yang siap bersorak untuk mendukung idola mereka masing-masing. Saat ini sedang terjadi pertandingan basket antar kelas 12-1 dan kelas 12-3. Kedua kelas ini memang kerap kali melakukan pertandingan basket setiap ada waktu luang atau jam olahraga kedua kelas ini bersamaan. Dan kali ini pun, kedua kelas bertanding karena para guru sedang rapat dan kelas free, kesempatan ini di gunakan kedua kelas tersebut untuk bertanding.
"Aku penasaran, kali ini taruhan apa yang dibuat kelas 12-3."ucap gadis bersurai blonde itu.
"Kau ini Rosé, pikiranmu selalu taruhan saja, mereka itu teman bukan lawan"dengus gadis bersurai hitam itu membuat gadis yang di panggil Rosé itu cengar cengir.
"Yah kali aja Jisoo eonni. Seperti minggu lalu, Mingyu menantang Suga oppa bertanding basket, dengan syarat siapa yang menang maka dia akan mentraktir pemenangnya"ucap Rosé.
"Itukan saat kedua kelas sedang berpapasan jam olahraganya Chaeng~ahh"ucap gadis bersurai hitam yang di panggil Jisoo.
"Makanan aja cepat, pelajaran belakangan" celetuk lelaki bergigi kelinci yang satu satunya duduk diantara keempat gadis itu.
"Huh, tolong bercerminlah"ucap Rosé.
"Sesama unggul dalam pelajaran kalian harus saling mengerti"ucapan ini membuat kedua gadis itu mendengus dan dua orang lainnya terkekeh.
"Ohh, sang juara umum berkata"kesal Rosé
"Hehhe makanya diamlah, tadi saja gila gilaan ingin menonton pertandingan basket, saat sampai di lapangan malah bertengkar, aku heran kenapa aku bisa berteman dengan kalian"canda gadis berponi itu.
"Huh, jika kami tidak berteman denganmu, mana mungkin kami bisa di sini bersamamu"kesal Rosé.
"Hehhe jangan kesal Eonni, aku hanya bercanda" ucapnya
"Aku tau, kau tidak usah mengatakannya"ucap Rosé
"Tapi tunggu, tadi kau memanggilku apa Lily?" tanya Rosé.
"Eonni?"ucap gadis berponi itu kebingungan.
"Hah kalau kau memanggil ku eonni kan enak di dengarnya"ucap Rosé membuat Lisa terkekeh.
"Heol, sebegitu maunya kau di panggil eonni, Rosé?. Aku saja yang lebih tua darimu terkadang lelah di panggil eonni"celetuk Jisoo.
"Itu artinya Jisoo eonni sudah sangat tua"ucap Rosé.
"Hei aku hanya beda dua tahun denganmu, hormati aku yang lebih tua. Dasar anak jaman sekarang"kesal Jisoo di katakan tua oleh Rosé.
"Jika Jisoo eonni, lelah di panggil eonni lalu aku harus memanggil eonni. ahjumma?"pertanyaan ini membuat Rosé dan dua diantara tertawa sedangkan sang empu memasang wajah datarnya.
"Hahaha astaga Lily, kau lucu sekali"ucap Rosé tertawa sambil memegang perutnya.
"Ahjumma, itu panggilan yang cocok hahaha" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...