60 : Terungkap

1.2K 157 13
                                    

Holla

I'm back!

Yah walau pun udah pernah 4 hari yang lalu, tapi gak papa yah, mumpung otak aku lagi encer-encernya jadi di up dari pada di lupakan, jadi di up aja.

Aku juga mau nyampaiin, cerita ini gak bermaksud menjelek-jelek kan idol mana pun, ini hanya rekayasa.

Happy reading

🍁🍁

🍁🍁

🍁

🐾🐾 PSA 🐾🐾

Sudah satu minggu Lisa keluar dari rumah sakit dan selama seminggu itu juga Jisoo dan Rosé menjaga ketat gadis itu membuat Jin dan yang lain heran dengan keduanya, sama seperti kali ini Jisoo memastikan makanan Lisa yang di pesan oleh Jungkook.

"Apa yang noona lakukan?"tanya Jungkook heran.

"Mengapa memesan ramyeon pedas?"tanya Jisoo menghiraukan pertanyaan Jungkook.

"Aku hanya melaksanakan permintaan Lisa"jawab Jungkook.

"Aishh anak itu"setelah mengatakan itu Jisoo pergi dari meja itu dan menuju ibu kantin.

"Hyung ada apa dengan Jisoo akhir-akhir ini?"tanya lelaki dengan dimplenya.

"Aku tidak tau"jawab Jin.

"Mengapa dia terlalu ketat menjaga Lisa?"

"Jung Hoseok, aku juga tidak tau"kesal Jin mendengar penuturan lelaki beramput brawn itu.

"Rosé juga sama"celetuk Jimin membuat yang lain menatapnya.

"Rosé yang biasanya masa bodo dengan makanan Lisa, kini memperhatikan apa saja yang dimakan Lisa"lanjut Jimin.

Rosé dan Lisa tidak ada di sana, mereka berdua sedang pergi ke toilet entah karna apa.

"Akhir akhir ini, muka Lisa juga pucat"ucap Jungkook.

"Jisoo dan Rosé pasti menyembunyikan sesuatu dati kita"ucap Namjoon.

"Membicarakan diriku?"pertanyaan ini membuat mereka kaget.

"Noona"Jisoo menghiarukan panggilan itu dia hanya sibuk menata makanan di meja agar tidak tertukar.

"Apa yang noona sembunyikan dari kami?"Jisoo menghentikan kegiatannya namun, detik berikutnya dia kembali keaktivitasnya.

"Tidak ada, memangnya aku menyembunyikan sesuatu?"tanya Jisoo menatap Jungkook.

"Ani, kami hanya merasa noona dan Rosé menyembunyikan sesuatu dari kami. Melihat Noona dan Rosé dalam seminggu ini terlalu ketat menjaga Lisa dati mulai mengatur pola makannya hingga hal-hal kecil"ucap Jungkook.

Huff, Jisoo hanya mampu menghembuskan nafasnya pelan, sejujurnya dia sedang berusaha menutupi rasa gugupnya, berbohong bukanlah keahlian Jisoo, sungguh gadis itu tidak pandai dalam berbohong namun, keadaan membuatnya harus benar-benar pandai dalam berbohong.

"Aku hanya melakukannya saja, karna dia selalu menghiraukan makannya saat dia menjaga Jennie di rumah sakit"ucap Jisoo.

"Tapi___"peekataan Jungkook terhenti.

"Wajahnya pucat karna dia kurang tidur, itulah mengapa aku selalu melarang kalian membelikannya makan pedas, perutnya terbiasa kosong jika dia menjaga Jenni, aku hanya takut maagnya kambuh karna memakan makanan pedas"jelas Jisoo menatap mereka semua.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang