110

675 89 7
                                    

Update!

Sorry for typo

♤♤ BSA ♤♤

°°°

°°

°

Lisa menatap berbinar bangunan bertingkat dua di depannya itu.

"Wahh sekolah ini tidak berubah sama sekali"Suga berdecih mendengar ucapan Lisa membuat gadis itu menatapnya tajam.

"Kau hanya tidak masuk sekolah selama sebulan lebih, bukan bertahun-tahun"ucap Suga.

"Cih oppa makin menyebalkan saja"ucap Lisa.

"Ahh apa kalian berdua harus bertengkar yah?"keluh Jisoo.

"Tau ah, aku masuk duluan"ucap Lisa sambil menghentakkan kakinya memasuki area sekolah.

"Lalisa..."seorang gadis berlari menghampiri Lisa yang baru saja melangkah masuk.

"Halo Hana eonni"ucap Lisa.

"Wah kamu benar masuk sekolah"ucap Hana sambil menggandeng lengan Lisa.

"Tentu dong, aku tidak ingin tinggal di sekolah ini lagi, sedangkan kalian akan ke perguruan tinggi"ucap Lisa.

"Hahaha aku kira kamu bisa ujian di rumah sakit saja, melihat pengaruh ayah Taehyung di sekolah ini"ucap Hana.

"Aku tidak suka yang seperti itu eonni, menggunakan kekuasaan hanya untuk pribadi"

"Ini kita akan kemana?"tanya Lisa.

"Kita akan ke papan pengumuman dulu"ucap Hana.

"Memangnya apa yang kita akan lakukan disana?"

"Apa Jisoo tidak memberitahumu?"

"Tidak"geleng Lisa.

"Tahun ini, konsep ujian akan di acak, jadi kita tidak bisa satu kelas dengan teman-teman sekelas kita"jelas Hana.

"Eonni kenapa tidak memberitahukan soal ini?"tanya Lisa sambil menoleh ke belakang menatap Jisoo dan yang lainnya.

"Maaf kami lupa"ucap Jisoo.

"Sudah ayo kita lihat di kelas mana kita akan berada"ucap Jisoo.

"Huwaa Lisa,  kita sekelas"girang Hana.

"Yah kita tidak sekelas Lisa"keluh Rosé.

"Tapi eonnikan, sekelas dengan Jimin dan Jin oppa"ucap Lisa menatap kertas besar di depannya.

"Ya sudah ayo kita masuk ke kelas, bell sebentar lagi berbunyi"ucap Namjoon lalu melangkah ke kelasnya dengan berpisah dengan yang lain. Begitu juga dengan yang lainnya, mereka semua mencari kelas yang sudah di tentukan.

"Kita duduk di sini saja Lisa"Lisa mengangguk lalu meletakkan tasnya pada kursi dan duduk, sedangkan Hana mengambil tempat duduk tepat di sebelahnya.

Tidak berselang lama bel pun berbunyi dan sang guru pengawas juga sudah datang dengan membawa setumpuk kertas di tangannya, lalu membagikannya dengan bantuan siswa lain.

"Loh kamu sudah masuk Lisa?"tanya sang Guru.

"Iya bu, nanggung kalau mau tinggal di sekolah lagi"ucap Lisa membuat sang guru hanya mampu menggeleng saja.

"Baiklah, waktunya hanya 60 menit, tidak ada yang boleh menyontek jika kedapatan maka kertas ujiannya akan ibu robek dan kalian langsung keluar"jelas sang guru.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang