Hi Hi Hi
I'M CoMeBaCk
Ada yang rindu dengan cerita author?
Huhu maap yah baru up sekarang.
Author benar-benar gak ada ide buat part selanjutnya
Ini aja butuh 1 Minggu buat part kali ini, saking idenya gak ada.
Tapi tenang author udah up kok
Hehehe, Semoga kalian semua menikmati part kali ini yah.
Maap juga, author upnya malam-malam soalnya kalau up pagi gak ada waktu apa lagi besok author masuk kuliah jadi, author up malam
Tanpa menunggu lagi, yuk capcus di baca.
Eitsss
Sebelum di baca, author mau ngasih tau dulu sesuatu kepada readers tersayang akoh.
Nah, mungkin mulai hari ini author bakalan up 1 minggu sekali atau bahkan 2 minggu sekali, soalnya author udah betul-betul mau fokus sama kuliah author dulu. Tapi, tenang author bakalan tetap up sampai titik penghabisan darah author (Hehhe canda). Tapi, yang diatas benar loh author bakalan jarang up mulai sekarang.
Makasih bagi para readers yang mau membaca basa-basi author, tapi itu lebih baik dari pada author up untuk ngasih info di tap yang baru, yang hanya para pengikut author yang tau, kan lebih baik di infokan di sinikan?
Oke, setelah membaca basa-basi author capcus deh baca isinya
Happy reading.....
🍁🍁🍁
°
🍁🍁
°
🍁
🍁🍁 PSA 🍁🍁
Jisoo dan Rosé memandang gedung sekolahnya yang tinggi, entahlah kenapa keduanya tidak melangkah masuk dan hanya terdiam di depan gerbang, membuat sang penjaga mengerutkan keningnya, tidak biasanya dua gadis itu berdiri di depan gerbang seperti itu.
Hah, Jisoo kembali lagi mendengar Rosé menghela nafas untuk yang sekian kalinya dalam 20 menit ini.
"Berhentilah menghela nafas Rosé"kesal Jisoo.
"Aishh eonni, aku sedang bingung"kesal Rosé.
"Bingung kenapa?"tanya Jisoo.
"Aku belum mendapat alasannya untuk di berikan pada mereka"
"Aku sudah punya alasan. Jadi, kau tenang saja" Rosé memandang tidak percaya pada Jisoo.
"Lalu kenapa eonni berdiri disini jika, sudah mempunyai alasan, aishh"Jisoo terkekeh mendengar gerutuan Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...