51 : Pertemuan Keluarga Namjoon

851 112 5
                                    

Update!

Hi  hi  hii

I'm comeback😅

Ada yang rindu gak sama cerita author?

Huhu maap baru bisa upnya sekarang.

Gak terasa hampir seminggu author gak up yah?.

Hehe maklum, akhir-akhir ini aku gak punya ide untuk up, susah bangat.

Baiklah tanpa berlama-lama lagi jom baca.

Jangan lupa votmen

And

Follow me.

Happy reading...

°

<¤>

°

¤¤ PSA ¤¤

Seperti janjinya kamarin pada Namjoon kini, Lisa sudah berdiri di ruang tamu menunggu kedatangan Namjoon, di temani Jenni dan orang tuanya?.

"Ini non syalnya"seorang wanita paruh baya memberikan syal pada Lisa.

"Gomawo bi Jang, aku tidak kepikiran untuk memakai syal"ucap Lisa setelah menerima syal dari bi Jang.

"Baiklah kalau begitu bibi masuk dulu, masih banyak pekerjaan di dapur"Lisa hanya mengangguk sebagai balasan.

"Lisa kau ingin kemana cantik begini?"tanya Jenni.

"Apakah eonni lupa?"tanya Lisa. Jenni terlihat berpikir dan sesaat kemudian dia mengangguk mengerti.

"Ah iya aku lupa, hari ini Namjoon akan ada pertemuan dengan keluarga besarnya"ucap Jenni.

"Tumben kau berdandan cantik?, biasanya jika pergi bersama yang lain walau pun ke pertemuan-pertemuan yang sedikit besar kau tidak akan berdandan begini" ucap Jenni.

"Aku hanya tidak ingin Namjoon oppa merasa dia membawa gadis kecil"ucap Lisa membuat Jenni memukul lengan adiknya itu. Namun, setelahnya terdengar bell rumah mereka berbunyi dengan segera Jenni berlari kearah pintu untuk membukakan pintu, dia tau kalau itu adalah Namjoon. Dan benar saja, saat dia membuka pintu, Namjoon sudah berdiri di depan pintu menggunakan setelan jas yang rapih, lelaki itu terlihat tampan sampai-sampai Jenni sedikit terpesona.

"Apa Lisa ada?"tanya Namjoon.

"Ahh iya, ayo masuk Lisa sudah menunggumu sedari tadi"ucap Jenni mempersilahkan Namjoon masuk. Sedangkan lelaki itu hanya tersenyum lalu melangkah masuk di ikuti Jenni.

Saat sampai di ruang tamu Namjoon terkejut melihat kehadiran kedua orang tua Lisa. Namun, dengan cepat dia mengubah mimik wajahnya dan membungkuk memberi hormat pada kedua orang tua Lisa.

"Annyeonghaseyo"ucapnya.

"Maaf jika mengganggu paman dan bibi, saya kesini hanya ingin menjemput Lisa"perkataan ini hanya di balas oleh anggukan keduanya.

Kini tatapan Namjoon jatuh pada gadis berponi itu yang berdiri tidak jauh darinya. Namjoon di buat terkesima melihat kecantikan Lisa. Ahh adiknya itu terlihat lebih cantik dari biasanya, Batinnya.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang