Hai Hai Hai
I'm comeback
Ada yang rindu dengan cerita author?
Maaf yah baru up sekarang soalnya aku fokus sama final aku. Jadi gak punya waktu, tapi syukur hari ini ada waktu dan bisa up cerita ini.
Selain alasan di atas, aku juga gak punya ide buat lanjutin cerita ini, gak tau kenapa otakku blank untuk lanjutan cerita ini.
Selamat membaca
Jangan lupa votmen
Happy reading
🐾🐾🐾
🐾🐾
🐾
🐾🐾 PSA 🐾🐾
Setelah pengakuan Rosé tadi, kini Taehyung dan yang lain hanya terdiam diri, menunggu dokter keluar dari ruangan, niat mereka untuk ingin menjenguk Jennie sirna seketika. Tapi mereka mendapat kabar yang membuat mereka bersedih. Akhirnya setelah cukup lama, dokter pun keluar dari ruangan IGD, orang pertama yang menghampiri dokter itu adalah Taehyung, dia menanyakan keadaaan Lisa, namun bukannya mendapat jawaban, dokter itu malah menarik kerah bajunya.
"Karna dirimu, Lisa menjadi seperti ini"marah dokter itu.
"Dokter Suho, tolong lepaskan"ucapan ini hanya di hiraukan oleh sang dokter yang tidak lain ada Suho.
"Dokter Suho lepaskan Taehyung, Lisa akan marah jika dia tau dokter memukul kekasihnya" mendengar itu Suho melepaskan kerah baju Taehyung dengan kasar membuat lelaki itu mundur dua langkah.
"Bagaimana keadaan Lisa dokter?"tanya Rosé.
"Syukurlah dia baik-baik saja jika tidak, mungkin ku pastikan nyawa dia berada di ujung tanduk" ucap Suho menatap tajam Taehyung.
"Maaf atas sikap sepupu dokter"ucap Rosé membungkuk.
"Wajar Taehyung malakukan itu, dia cemburu padamu dokter, karna dia tidak tau siapa dirimu" ucap Jisoo.
"Tapi, dia bisa mendengarkan dulu atau bertanya dulu pada Lisa"ucap Suho.
"Hmm, anda benar"ucap Jisoo.
"Sial"setelah mengatakan itu Suho pun pergi dari hadapan mereka dengan tatapan marah namun tersirat kesedihan di matanya.
"Masuklah"suruh Jisoo.
"Lalu kau ingin kemana?"tanya Jin.
"Aku ingin keruangan Jennie, takut jika orang tuanya datang dan tidak ada menemani Jennie" ucap Jisoo.
"Rosé, kau disini saja temani mereka. Jika, mereka ingin penjelasan maka, jelaskan saja" lanjut Jisoo lalu melangkah pergi meninggalkan mereka dan Rosé yang menganga tidak percaya.
🐾🐾🐾
Kini di ruangan itu hanya ada keheningan, tidak ada satu pun diantara mereka angkat bicara. Hingga lelaki dengan surai dark brown angkat bicara. Dia memandang kekasihnya dengan pandangan kecewa.
"Chaeng~aah"gadis yang di panggil itu menatap lelaki itu dengan tetapan yang sama.
"Mian"hanya itu kata yang bisa di ucapkan oleh gadis bersurai blonde itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...