42 : Jenlisa

1K 122 13
                                    

Update!

Annyeong..

Aku datang lagi.

Semoga part kali ini gak membosankan.

Typo bertebaran.

Bijaklah dalam membaca.

Happy reading..

°° ♡ °°

° ♡ °

°°

°

°°♡ PSA ♡°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°♡ PSA ♡°°

Malam telah datang, matahari telah berganti tugas dengan sang rembulan. Malam ini terlihat sangat indah, karena sang rembulan bersinar begitu terang menyinari kota seoul.

Kedua gadis yang berada di dalam ruangan serba putih dengan melakukan aktifitas mereka masing-masing. Gadis bermata kucing yang sibuk dengan ponselnya dan gadis berponi tengah sibuk dengan buku-bukunya. Keadaan ruangan itu hening. Hingga, gadis bermata kucing itu angkat bicara.

"Lisa"panggilnya membuat gadis berponi yang di panggil Lisa Itu menoleh.

"Ada apa?"tanya Lisa.

"Aku bosan"Lisa menutup bukunya lalu berdiri dan menghampiri gadis bermata kucing itu.

"Lalu Jenni eonni ingin apa?"gadis bernama Jenni itu tersenyum mendengar penuturan sang adik.

"Ayo jalan-jalan"ucap Jenni.

"Kemana?"

"Terserah, yan penting kita tidak di dalam ruangan serba putih dan berbau obat ini"

"Baiklah, aku akan mengambil kursi roda dulu"Jenni hanya mengangguk sebagai Jawaban.

Lisa mengambil kursi roda yang terletak di pojokan, dan segera berjalan kearah Jenni, membantu gadis itu untuk duduk di kursi roda.

"Let's go"suara Ceria ini membuat Lisa bahagia.

Keduanya berjalan menelusuri koridor rumah sakit, orang-orang masih berlalu lalang. Ini belum larut, jadi orang-orang dan para dokter serta perawat masih berlalu lalang kesana kemari.

"Wahh indah sekali"ucap Jenni.

Kini mereka tengah berada di taman rumah sakit, seperti yang dikatakan Jenni taman ini terlihat indah karena adanya beberapa bunga yang menghiasi serta sinar rembulan yang terang.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang