Update!
Nah sesuai dengan apa yang aku bilang kemarin, aku up sekarang.
Aku udah ganti sampul yang pict 3 karena itu yang paling banyak foting.
Tanpa banyak bicara lagi, silahkan baca.
Happy reading
°°°
°°
°
Ruangan serba putih itu terlihat sepi hanya ada dua orang gadis yang sedang tidur di atas brankar dan seling memeluk satu sama lain. Hingga suara pintu terbuka menampilkan seorang lelaki bergigi kelinci memasuki ruangan tersebut..
"Noo....."lelaki itu terdiam saat melihat dua gadis itu sedang tertidur.
"Tidur rupanya"ucapnya lalu duduk pada sofa yang menghadap ke arah keduanya, memandangnya dengan lekat terlebih pada gadis bersurai hitam itu. Kegiatannya terhenti saat suara pintu terbuka kembali terdengar, menampilkan sosok lelaki yang lebih pendek darinya berjalan menghampirinya.
"Jangan memandangnya begitu lama Jungkook, nanti Jin hyung marah"lelaki itu duduk di dekat Jungkook.
"Waeyo?. Walau pun aku memandangnya lama itu tidak akan membuatku jatuh hati pada Jisoo noona"ucap Jungkook.
"Aku hanya bercanda, tapi kenapa kau memandang Jisoo noona begitu lekat?"tanya lelaki itu.
"Entahlah Jimin hyung, aku hanya ingin saja memandang Jisoo noona"lelaki yang di panggil Jimin itu hanya tersenyum dan menyandarkan badannya pada sofa.
"Kau pasti masih tidak percaya dengan kejadian tadi siang di sekolah bukan, hingga kau memandang Jisoo noona begitu lekat"tanya Jimin.
"Bagaimana hyung bisa tau?"tanya Jungkook terkejut.
"Itu sangat terlihat di wajah mu Jung, dan saat di sekolah pun kau hanya terdiam mematung melihat Jisoo noona menggila dan tidak ingin membantu kami memisahkannya dengan Momo" ucap Jimin.
"Kau tau hyung, selama aku menggenal Jisoo noona, ini adalah kali pertamanya aku melihatnya seperti seorang monster, sadari kecil kami bersama dia tidak pernah begitu, dia bersikap lembut dan tak pernah kasar"ucap Jungkook memandang Jisoo dengan lekat yang memeluk gadis berponi itu dengan erat. Jimin menegakkan tubuhnya lalu ikut memandang gadis bersurai hitam itu.
"Namun, sisi lembut itu hilang saat dia mengenal Lisa, Jung. Kau lupa kalau kita semua. Kau, aku, Jin hyung dan yang lain tumbuh besar bersama, dari kita masih sigot hingga dewasa sekarang ini kita masih bersama. Namun, tak pernah Jisoo bersikap begitu. Hmm aku juga merasakan apa yang kau rasakan saat pertama kali melihat Jisoo noona menggila seperti monster"ucap Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...