54 : Mendonorkan Ginjal

1.4K 164 25
                                    

Update!

Ada yang kangen ama cerita author?.

Hehe aku up setelah sekian lama, ehh seminggu aja aku gak up

Silahkan di baca

Semoga part kali ini membuat kalian senang

Sorry for typo

Bijaklah dalam membaca.

Vontmen

Maapkan author baru up sekarang

Happy reading..

¤¤¤

¤¤

¤

🌿🌿🌿 PSA 🌿🌿🌿

Hari ini Jenni kembali di buat kesal oleh Irene, ahh bukan kesal tapi marah pada gadis bernama Irene itu, bukan tanpa sebab Jenni marah pada gadis itu, Irene tiba-tiba saja masuk di kelas dan langsung mengeprak meja membuat seisi kelas terkejut, bagaimana tidak terkejut mereka semua senang tenang mengerjakan tugas dari guru tapi, tiba-tiba ada yang memukul meja cukup keras.

"Ck, kau ada masalah apa sih"kesal Jenni.

"Jauhi Taehyung"Jennie mengangkat satu alisnya.

"Kenapa aku harus menjauhi Taehyung?"tanya Jennie.

"Jauhi Taehyung"perkataan ini membuat Jennie berdecak kesal.

"Ck, memang kau siapanya Taehyung?, kekasihnya?, bukan kan?, sepupunya juga bukan, kau hanya orang asing"ucap Jennie.

"Jangan membuat ku marah Kim Jenni"Jennie hanya tersenyum sinis.

"Memangnya kenapa jika aku membuat mu marah?, kau akan memukulku?, uhh aku takut" ucap Jennie mengejek.

"Eonni sudah, jangan bertengkar"ucap Lisa berusaha menenangkan Jennie.

"Diamlah Lisa"ucap Jennie menghempaskan tangan Lisa.

"Kau benar-benar keras kepala, jangan salahkan aku"Irene menyungingkan senyumnya, dan detik berikutnya.

Plak

Suara tamparan yang cukup nyaring membuat seisi kelas menatap terkejut Irene. Jennie memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh Irene, rasanya gilu karna ini pertama kalinya dia di tampar.

"Eonni gwaenchana?"tanya Lisa. Jennie tidak menjawab dia menggeser Lisa sedikit ke samping lalu menatap Irene dengan tatapan tajam dan.

Plak

Jennie menampar Irene kembali membuat seisi kelas menjadi lebih terkejut.

"Huh, kau kira aku akan takut jika menampar ku?"tanya Jennie dengan suara mengejek.

"Tidak sama sekali, aku tidak takut padamu" lanjutnya.

Irene mengelus pipinya yang di tampar Jennie lalu tersenyum remeh, kuat juga tamparan gadis itu, batinnya.

"Ahh kau membuat pipiku jadi kotor"ucap Irene. Tatapan tajamnya membuat Tzuyu yang sedari tadi menemani Irene juga yang lain merasa was was, mereka semua tau tabiat Irene jika sudah marah.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang