Don't plagiatrisme, ini murni karya author jadi jika ada kesamaan tokoh mohon dimaklumi,cerita ini juga aku up di Facebook
Jangan lupa vote and coment guys, sebagai bentuk menghargai usaha author
⚠️ Warning ⚠️
Oke ini masih area Jhope dan Lisa jadi jangan cari yang lain oke
Happy reading
•••
••
•
Keduanya pun masuk kedalam mobil yang terperkir tidak jauh dari taman, mobil J-hope melesat membelah jalanan kota Seoul di sore hari ini, setelah perjalanan selama 1 jam akhirnya keduanya tiba di pantai, Lisa langsung turun lalu berlari kepinggiran pantai."Wahh oppa tau darimana tempat secantik dan seindah ini"teriak Lisa sambil berlari.
"Hati-hati nanti kau terjatuh"ucap J-hope menghiraukan pertanyaan Lisa sedangkan sang empu yang diperingati terus berlari menghiraukan peringatan J-hope, dia terlalu senang.
Lisa bermain seperti anak kecil, berlari mengikuti arus pantai jika airnya surut maka ia berlari masuk namun jika airnya naik dia segera berlari menjauhi air itu, hal itu tidak luput dari J-hope, dia hanya bisa terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan gadis berponi itu yang sudah dia anggap adik kandungnya sendiri. J-hope mendapat ide, dia segera mengeluarkan ponselnya lalu merekam Lisa setelah itu dia mengirimkannya di grup percakapan mereka.
My bestret
"Lihatlah anak kecil bermain😆😆"
(Anggap aja Lisa berlari mengikuti air yah)
Send
J-hope tersenyum saat melihat foto yang dia kirim serasa tidak puas dia memiliki ide yang lebih bagus yang bisa membuat para lelaki yang ada di grup itu tambah kesal.
"Liliii"teriak J-hope membuat sang empu yang di panggil berhenti dari aktivitasnya dan berbalik menatap J-hope, Jhope dengan buru-buru memotret Lisa dan lihatlah hasilnya, dia tersenyum puas saat melihat hasil jepretannya sendiri, dia segera mengirimnya.
"Ada apa oppa?"teriak Lisa.
"Ani, oppa hanya ingin memotretmu"teriak J-hope dan Lisa hanya mengangguk lalu kembali berbalik dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda tadi.
"Bagaimana dia cantik bukan?, uhh kekasihku memang selalu cantik"
Send
J-hope langsung mematikan ponselnya, dia tau kalau sebentar lagi grup itu akan ramai melihat foto yang dia kirim bayangkannya saja sudah membuat J-hope terkikik geli.
Setelah lelah bermain dan melakukan hal hal lainnya, Lisa berjalan menuju J-hope lalu ikut duduk didekat pria itu yang sudah sedari tadi memperhatikan Lisa.
"Lelah?"tanyanya yang di balas anggukan oleh sang empu yang meletakkan kepalanya pada bahu sang pria.
"Ingin oppa belikan minum?"tanya J-hope.
"Tidak usah, oppa duduk saja karna sebentar lagi sunset"ucap Lisa dan J-hope hanya mengangguk dan mengelus surai panjang itu.
"Kau senang?"
"Hmm sudah lama aku tidak ke pantai, terakhir kali aku kepantai saat kita lulus sekolah menengah pertama"
"Lain kali kita kesini lagi"
"Janji?"
"Hmm jannji"mendengar itu Lisa memeluk J-hope dari samping dengan kepala masih menyandar dibahu pria itu
"Dimana oppa tau tempat seindah ini?"
"Oppa mencarinya di Never 2 hari lalu, oppa tidak ingin kencan kita buruk"
"Uhh sayang oppa"
Cup
Lisa mencium pipi kiri J-hope sebagai rasa senangnya dan tanda terima kasihnya pada lelaki yang sudah dia anggap seperti kakak kandung.
"Oppa lebih menyayangimu"
Keduanya terdiam memandang sunset didepan mereka, keduanya tenggelam memandang matahari yang tenggelam seiring berjalan waktu, hingga matahari tidak terlihat lagi.
"Kita pulang, ini sudah malam"ucap J-hope yang diangguki Lisa.
Keduanya pun berdiri menepuk nepuk belakang mereka yang kotor karna pasir,lalu berjalan meninggalkan pantai.
To be contineud
•••
••
•
Gimana seru gak?
Kalau seru jangan lupa tekan bintang dibagian bawah sebelah kiri
Jangan lupa Follow akun aku yah guys,agar gak ketinggalan cerita baru
Oke part ini pendek soalnya soalnya hanya ini yang ada di otakku, lelah mikirnya sampai tengah malam baru selesai part ini
Jadi jangan lupa vote dan coment, jangan juga lupa Follow akun aku supaya gak ketinggalan info atau cerita baru aku
TERTANDA
NANNE
28 OKTOBER 2021
SEE YOU AGAIN
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...