17 : ORANG BARU?

1.1K 120 6
                                    

Update!

Part kali ini adalah part yang paling panjang author rasa, karna part kali ini tuh lebih dari seribu kata,ini rekor buat author sendiri sih biasanya hanya 500-700 kata aja tapi kali ini lebih panjang.

Jangan lupa tinggalkan jejak, sebagai bentuk menghargai usaha author dengan menekan bintang di bawah bagian kiri serta jangan lupa coment guys


Happy reading


°°°

°°

°


"Haaaahhhh"untuk kesekian kalinya gadis berponi itu menghela nafasnya entah karna apa.

"Haaahhh"lagi lagi dia kembali menghela nafasnya.

"Aku bosan"ucapnya pada diri sendiri.

"Bosan"tidak ada kata yang lain yang bisa dia ucapankan selain bosan, ingin menelpon J-hope tapi lelaki itu tidak akan kerumahnya untuk menemaninya sebab dia berada di kampung sang kakek.

Yah lelaki yang menemaninya selama tiga hari selama libur itu telah pergi 2 hari yang lalu. Saat itu mereka berdua sedang asik bermain namun tiba-tiba eomma J-hope menelpon menyuruh lelaki itu untuk ke kampung halaman sang ayah karena sang nekek merindukan dirinya, mau tidak mau J-hope harus pergi meninggalkan Lisa sendiri, sejujurnya J-hope tidak ingin pergi tapi karena paksaan Lisa, dia pun pergi dengan berat hati.

Tapi- lihatlah keadaannnya sendiri yang begitu lemas karna merasa bosan di rumah seorang diri yah walau banyak maid yang ada dirumah tapi tidak mungkin bukan mereka menemaninya setiap saat.

Lisa kembali menyesap cokelat panasnya hingga tiba-tiba ide terlintas dikepalanya, dia segera meletakkan cokelat panasnya dimeja dan berlari masuk kedalam kamarnya lalu mengambil ponselnya diatas nakas dan mencari kontak seseorang hingga dia menenukannya dan segera menekan ikon hijau lalu menempelkan ponselnya di telinga.

"Yeobaseyo"ucap seseorang di seberang sana.

"Oppa"ucap Lis.

"Ne,ada apa?, kenapa menelpon oppa?"tanya lelaki itu.

"Apa oppa sibuk?"bukannya menjawab Lisa malah bertanya balik.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Aku ingin kesana, bolehkah?"tanya Lisa hati hati.

"Boleh, kemarilah oppa akan menunggu mu"ucap pria disebarang sana membuat senyuman Lisa mengembang.

"Baiklah"ucap Lisa.

"Kalau begitu oppa tutup telponnya dulu yah, masih ada beberapa pasien yang harus oppa periksa"ucap lelaki  di seberang sana.

"Oppa apa aku tidak mengganggu jika aku ke sana?"tanya Lisa sebab dia lupa jika lelaki yang di panggil oppa itu adalah seorang dokter.

"Tidak sama sekali sayang"ucap lelaki itu.

"Sudah sana bersiaplah"lanjutnya.

"Baiklah, aku tutup telponnya oppa"ucap Lisa setelah itu mematikan sambungan teleponnya saat mendapat jawaban dari seberang sana.

Dengan cepat dia mengganti bajunya dan merias wajahnya, walau hanya bedak dan lipstik saja tapi dia tetap terlihat cantik. Setelah selesai dia melihat penampilannya di cermin dan setelahnya dia segera menyambar tasnya dan ponselnya lalu mengincir turun ke lantai satu dengan senyuman yang terpatri diwajah cantiknya.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang