Update!
Maap maap yah teman-teman sekalian, author baru up. Author baru ingat kalau author kagak up udah hampir 2 minggu😅
So, silahkan di nikmati maaf kalau geje author udah gak tau lagi mau ngetik apa ide udah habis kebabat ama pelajaran😅
Sorry for typo
And
Happy reading
°°°
°°
°
¤¤ PSA ¤¤
"Yeii akhirnya masuk sekolah juga"semua mata tertuju pada Lisa yang berteriak di gerbang sekolah, bukan karna teriakan Lisa saja yang menjadi pusat perhatian mereka tapi kondisi gadis itu yang duduk di atas kursi Roda.
"Ingat jangan lakukan hal-hal yang berat, jika ingin pergi ke toilet panggil Rosé atau Jisoo" peringat Suga sambil mendorong kursi roda Lisa.
"Memangnya aku bisa pergi sendiri dengan kursi roda ini?"tanya Lisa.
"Tidak"ucap Suga.
"Huwaa Lalisa, kekasihku......"teriakan ini membuat para siswa mengalihkan perhatian mereka.
"Maafkan pangeran ini karna tidak bisa menemui mu beberapa hari ini"Suga memutar matanya melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Tidak masalah pangeran Jhope, aku paham kau sedang berjuang mempertahankan kerjaanmu" balas Lisa yang tidak ingin kalah.
"Ck hentikan drama bodoh kalian berdua, aku muak"kesal Suga.
"Hyung, kau merusak suasana"ucap Jhope.
"Tapi Lili, oppa benar-benar minta maaf karna tidak bisa menemuimu beberapa hari ini bahkan tidak bisa mengantarmu pulang dari rumah sakit"ucap Jhope berjongkok dihadapan Lisa.
"Tidak apa-apa oppa, aku paham kok kalau oppa sibuk"ucap Lisa.
"Ck ini semua karna pria tua itu, merancang kencan buta untukku padahalkan aku masih siswa SMA kelas 3, tapi dia sudah merencanakan kencan buta untukku"ucap Jhope kembali berdiri.
"Dia kan kakekmu"sahut Suga kembali mendorong kursi roda Lisa.
"Apakah dia tidak berpikir kalau cucunya mungkin saja memiliki orang yang di sukai?. Aku heran"ucap Jhope.
"Kau kan hidup berbeda dengan kakekmu"ucap Suga.
"Benar juga, tapi aku heran dengan ibu dan ayahku yang tidak bisa berpikir seperti itu, malah mereka berdua mendukung rencana kakek"ucap Jhope.
"Lagian oppa tidak memberitahu kakek kalau oppa susah mempunyai orang yang oppa suka" ucap Lisa.
"Ahh aku tidak bisa mengungkapkan itu, aku takut Hani di seret kerumah, padahal kan dia tidak tau apa-apa"ucap Jhope.
"Lalu salah siapa yang tidak menembaknya?" Suga menggeser kursi Lisa lalu mendorong gadis itu duduk di tempatnya.
"Oppa lebih baik pakai kursi saja, dari pada kursi roda"ucap Lisa yang agak risih.
"Ahh baiklah, Jhope dorong kembali kursi itu kembali ke tempatnya"ucap Suga.
"Ahh andai Hani tidak seperti Suga, sudah lama aku mengungkapkan perasaanku, tapi sayangnya dia berwatak seperti Suga hyung, dingin dan tak tersentuh"ucap Jhope.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...