Heppy reading
°°°
°°
°
Dua gadis berdiri di depan sekolah memandang besarnya sekolah itu, tidak lebih tepatnya hanya gadis bermata kucing itu saja yang memandang bangunan di depannya itu dengan takjub.
"Wah Lisa, sekolahmu besar juga"ucap gadis dengan mata kucing itu.
"Hmn eonni menyukainya kan?"tanya Lisa.
"Hmm"gadis bermata kucing hanya berdehem.
"Kalau begitu ayo kita masuk"ucap Lisa balas angnggukan gadis bermata kucing itu.
Keduanya melangkah memasuki gerbang namun baru tiga langkah keduanya terhenti karna teriakan seseorang memanggil salah satu dari mereka.
"Lili"teriakan ini membuat kedua gadis itu menoleh kebelakang, mendapati dua gadis berjalan kearahanya.
"Chaeng eonni, kenapa hobi sekali berteriak sih jika memanggilku?"tanya Lisa.
"Aishh anak ini selalu saja"ucap gadis bernama Chaeng itu, membuat gadis berponi di depannya terkekeh karna berhasil membuat gadis bersurai blonde itu kesal.
"Rosé jangan berteriak lagi, kupingku bisa sakit jika kau berteriak terus"ucap gadis bersurai hitam itu.
"Pagi Jisoo eonni"ucap Lisa pada gadis bersurai hitam itu.
"Pagi Lili"balas Jisoo.
"Aishh apa hanya Jisoo eonni saja yang kau sapa?"tanya Rosé.
"Kekeke, pagi Chaengyoungiee"ucap Lisa.
"Masih ada yang kurang"ucap Rosé membuat Lisa lagi lagi terkekeh.
"Pagi Chaeng eonni"ucap Lisa membuat senyum Rosé merekah.
"Pagi my Lili ku"ucap Rosé membuat gadis bermata kucing itu terkekeh melihat tingkah Rosé.
"Eohh dia siapa Lili?"tanya Jisoo yang baru menyadari gadis bermata kucing itu. Sedanhkan Lisa menepuk keningnya, dia melupakan sang kakak karna terlalu asik berbicara dengan dua manusia di depannya itu.
"Hehehe Maaf kan aku eonni"ucap Lisa menoleh kepada gadis bermata kucing itu.
"Gwaenchana Lisa"ucapnya.
"Oh iya perkenalkan dia eonniku"ucap Lisa.
"Perkenalkan aku Kim Jennie, panggil saja Jennie"ucap Jennie mengulurkan tangannya.
"Aku Kim Jisoo panggil saja Jisoo atau eonni"ucap Jisoo membalas uluran tangan Jennie.
"Park Chaengyoung a.k.a Roseanne Park panggil saja Rosé atau Chaeng"ucap Rosé yang melakukan hal sama dengan Jisoo.
"Baiklah karna kalian sudah berkenalan, ayo kita masuk"ucap Lisa di balas anggukan ketiganya.
"Berangkat bersama?"tanya Lisa.
"Hmm sebagai permintaan maaf"jawab Jisoo.
"Jin oppa tidak menjemput eonni?"tanya Lisa.
"Ani, dia ingin menjemputku tapi aku tolak karna Rosé berangkat sendiri ke sekolah dan juga aku ingin minta maaf soal kejadian sabtu lalu"ucap Jisoo.
"Hmm, lalu Jimin oppa kenapa tidak menjemputmu Chaeng eonni?"tanyanya.
"Sepupu es ku malas membawa mobil jadi dia menelpon Jimin oppa untuk menjemputnya. Aishh aku sangat kesal padanya apa sudah tidak ada lagi orang lain selain Jimin oppa untuk menjemputnya"kesal Rosé.
"Mungkin hanya Jimin yang ada di ingatan Taehyung saat itu"ucap Jisoo menyebut nama sepupu gadis bersurai blonde itu.
"Aishh eonni kau in__ ehh kenapa kita kesini?" tanya Rosé. Dia bingung mengapa mereka ke ruangan kepala sekolah?.
"Mengantar Jennie eonni, dia kan murid baru"ucap Lisa. Rosé menjitak keningnya sendiri
"Oh iya ya Jennie kan murid baru,aku lupa"ucap Rosé.
"Masih muda aja sudah pikun bagaiman kalau sudah tua"ucap Jisoo membuat Rosé menatapnya sinis.
"Eonni tunggu di sini yah aku akan mengantar Jennie eonni masuk dulu"ucap Lisa diangguki keduanya.
Lisa pun mengetuk pintu ruangan di depannya itu, setelah mendapat jawaban dia pun masuk dengan Jennie meninggalkan Jisoo dan Rosé.
"Selamat pagi pak"ucap Lisa membungkuk.
"Oh Lisa duduklah"ucap kepala sekolah itu.
"Apa ini eonni mu pindahan dari New york itu?" tanya kepala sekolah itu.
"Ne ssaem"balas Lisa sopan.
"Baiklah, kau bisa kembali ke kelasmu Lisa, biarkan eonni mu ini pergi dengan wali kelasmu setelah mengisi beberapa data"
"Ne, kalau begitu saya permisi dulu pak"ucap Lisa bangkit dari duduknya lalu membungkuk.
"Eonni aku duluan"lanjutnya lalu Lisa pun keluar menghampiri Jisoo dan Rosé.
"Sudah selesai?"tanya Rosé setelah melihat Lisa keluar.
"Nde, ayo kita kekelas eonni sebentar lagi bel masuk"ucap Lisa diangguki keduanya lalu ketiganya berjalan meninggalkan ruangan kepala sekolah menuju kelasnya.
To Be Continued
°°°
°°
°
Bagaimana?
Suka gak sama ceritanya?
Kalo iya,ayo tekan bintang disebelah kiri bagian bawah juga dengan komentar di kolom
Tertanda
NANNE
13 September 2021
See you again
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...