115

441 58 2
                                    

Update!

Sorry for typo

Happy reading

°°°

°°

°

♧♧ PSA ♧♧

Jam tiga sore Taehyung, Rosé, dan Do Wook bergegas ke rumah sakit karna mereka mendapat kabar kalau Lisa sudah di pindahkan keruangannya. Selagi di perjalanan Rosé menghubungi yang lain.

Saat sampai di rumah sakit Taehyung langsung melangkah keruangan Lisa, laki-laki itu benar-benar sudah tidak sabar bertemu dengan tunangannya. Saat memasuki ruangan sudah ada Suho di dalam memasang alat-alat yang tidak di ketahui oleh Taehyung.

"Apa dia baru di pindahkan Dokter?"tanya Taehyung.

"Tidak, dia sudah di pindahkan 2 jam yang lalu. Aku baru menghubungimu karena Lisa butuh istirahat"ucap Suho tanpa menatap Taehyung.

"Jangan terlalu ribut"ucap Suho lalu melangkah meninggalkan ruangan Lisa meninggalkan ketiga orang itu.

Setelah Suho pergi, Taehyung duduk di dekat Lisa menggenggam tangan kurus gadis itu lalu menciumnya.

"Ayo cepatlah bangun, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"ucap Taehyung.

"Sabar, dia mungkin masih lelah jadi belum bangun"ucap Do Wook mengelus punggung putranya itu.

"Rasanya lelah appa melihatnya terus berbaring begini, padahal baru satu minggu dia sadarkan diri dan ikut acara kelulusan, tapi dia kembali tidak sadarkan diri lagi. Apa Lisa tidak capek?"Do Wook dan Rosé hanya mampu terdiam, mereka juga tidak tau harus berbuat apa lagi, rasanya semua usaha mereka sia-sia.

"Hei sayang kamu tidak ingin bangun?, ada yang ingin aku sampaikan padamu"

"Kamu tau hanya kamu yang belum aku beritahu soal rencana lamaranku padamu, aku juga tinggal mendapat kata iya darimu lalu kita menikah"Taehyung tersenyum getir saat ucapannya tak kunjung di di balas. Do Wook dan Rosé rasanya ingin menangis melihat rasa putus asa Taehyung.

"Berbicaralah dengan Lisa, appa ingin keluar dulu ada telepon dari Minhwa"ucap Do Wook lalu melangkah keluar tanpa mendengar balasan Taehyung.

"Oppa, aku juga keluar yah. Aku mau menjemput Jimin di luar dulu"ucap Rosé.

Taehyung menatap sayu Lisa, guratan khawatir dan rasa menyesal terpatri jelas di wajah tampannya yang terlihat pucat. Rasanya sudah tidak ada lagi kalimat yang bisa keluar dari mulutnya, dia merasa sudah mengeluarkan semuanya.

"Cepatlah bangun eoh, semua orang sedang khawatir padamu, bibi juga sampai jatuh sakit karena terus memikirkan mu"memang benar siang tadi saat Suga di hubungi oleh Rosé, dia tampak lelah karena harus mengurus sang ibu yang demam akibat kelelahan karena tidak istirahat saat baru pulang dari luar negeri. Sebenarnya dia ingin kerumah Suga untuk menjenguk ibunya, tapi laki-laki bilang untuk tidak kerumahnya karena dia juga harus kerumah sakit menemani Lisa.

"Rasanya kepala ku ingin meledak karena terlalu banyak pikiran"ucap Taehyung.

Ceklek

Tanpa menoleh pun Taehyung sudah tau siapa yang datang, karena tadi sepupunya itu pamit untuk menjemput kekasihnya.

"Ohh Taehyung"ternyata perkiraan Taehyung salah, namun dia tetap tidak moneloh dan hanya fokus pada Lisa saja.

"Kamu sudah lama di sini?"tanya orang itu.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang