12 : 🐿🦄

1.1K 114 2
                                    

Jangan lupa vonment guys

Sebagai bentuk menghargai usaha author

Don't plagiatrisme, cerita ini murni pikiran author jadi jika ada kesamaan tokoh mohon dipahami sebab ini cerita tentang Lisa, cerita ini author juga up di FB, jadi cerita ini murni punya author

Uhh author banyak bicara, selamat membaca dan menikmati🤭🤭

Jangan lupa follow juga guys

Happy reading..

•••

••

Seorang pria tampan berdiri di depan pintu kediaman Kim, sibuk menekan bell rumah itu namun pintu itu tidak  terbuka, hingga bell terakhir membuat pintu besar di depannya itu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya.

"Ohh nak J-hope ada apa?"tanya wanita paruh bayah itu.

"Apakah Lili ada bi Jang?"tanya J-hope pada wanita paruh baya itu.

"Ada, silahkan masuk"ucap bi Jang mempersilahkan J-hope masuk.

"Dimana anak itu bi?"tanya J-hope saat masuk namun tidak menemukan Lisa diruang tamu.

"Non Lisa lagi sibuk di dapur"jawab bi Jang.

"Anak itu kebiasaanya belum berubah,boleh aku ikut kedapur bi?"ucap J-hope.

"Mari"ucap bi Jang.

Keduanya pun berjalan menuju dapur, saat sampai J-hope melihat Lisa sedang asik berkutat dengan masakannya.

"Heol kau menyuruh oppa cepat datang tapi lihat kau sendiri sedang asik berkutat dengan alat dapur"ucap J-hope. Lisa menoleh kebelakang dengan cengiran khasnya tanpa berpindah.

"Hehehe aku hanya memasak makanan kesukaan oppa sebelum kita pergi, oppa duduklah"ucap Lisa lalu kembali menghadap kedepan fokus pada masakanya.

"Apa masih lama?"tanya J-hope setelah duduk dimeja makan, perlu kalian ketahui dapur dan meja makan Lisa berada dalam satu ruangan besar itu.

"Ani, sebentar lagi selesai kok"ucap Lisa.

"Kalau begitu biarkan bi Jang yang kerjakan kau bersiaplah sayang"ucap J-hope.

"Tidak bisa bi, mubazir jika tidak di selesaikan padahal tinggal sebentar lagi"ucap Lisa.

"Lalisa Kim"ucap J-hope.

"Iya iya, nih aku sudah tidak memasak lagi"ucap Lisa mengerucutkan bibirnya.

"Bi tolong diselesaikan yah"ucap Lisa dibalas anggukan bi Jang.

"Jangan cemberut begitu, kemarilah"ucap J-hope.

Lisa berjalan kearah J-hope dengan mengerutkan bibirnya sambil bersedekap dada.

"Mana tanganmu?"

Walau pun kesal Lisa tetap melakukan apa yang di katakan J-hope, jadi dia memperlihatkan tangannya di depan muka J-hope tanpa berucap.

J-hope yang melihat itu hanya tersenyum, lalu memperhatikan tangan Lisa yang terdapat beberapa luka ditangannya.

"Kenapa bisa luka begini?"tanya J-hope.

"Teriris pisau dan terkena minyak panas tapi hanya sedikit saja"jawab Lisa.

Cup

"Cepat sembuh yah, aku tidak ingin melihat luka di tangan adik ku ini, nanti tangannya tidak terlihat cantik lagi"ucap J-hope pada tangan Lisa setelah menciumnya membuat Lisa tersenyum.

"Apa hanya tangannya saja yang dicium?"tanya Lisa membuat J-hope terkekeh.

Cup

"Bersiaplah sayang, oppa menunggumu disini lalu kita sarapan bersama"ucap J-hope setelah mencium kening gadis berponi itu.

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu"ucap Lisa mengincir pergi kekamarnya yang ada dilantai dua.

"Mau kemana?"tanya bi Jang.

"Kencan bi"jawab J-hope

"Mwo?"

"Hahaha kami kencan ala adik kakak bukan ala kekasih, bisa mati aku jika berkencan dengan Lisa, aku akan diamuk oleh kekasihnya"ucap J-hope membuat bi Jang tertawa.

"Lalu?"

"Yah berbuhung karna aku dan Lisa tidak berlibur, jadi kami berencana berkencan saja dari pada dirumah saja dan merasa bosan lebih baik begini bukan"ucap J-hope di benarkan oleh bi Jang, dia juga kasihan jika melihat Lisa hanya sendiri di rumah di hari libur ini.

Setelah menunggu sedikit lama akhirnya Lisa turun kemeja makan menghampiri J-hope yang sibuk dengan ponselnya.

"Oppa bagaimana penampilanku?"tanya Lisa saat sampai didepan J-hope. Sang empu yang ditanya meletakkan ponselnya lalu menatap sang adik dari bawah hingga atas.

"Adikku ini selalu cantik walau memakai apapun" ucap J-hope.

"Oppa bisa aja"ucap Lisa malu

"Aigoo, adik kecil oppa bisa malu juga ternyata" canda J-hope.

"Aish oppa"kesal Lisa.

"Hahaha aku hanya bercanda, duduklah kita sarapan" suruh J-hope.

"Oppa seperti tuan rumah saja"ucap Lisa setelah duduk didekat J-hope.

Kini keduanya makan, jika biasanya Lisa hanya diam saat makan dengan keluargannya, lain lagi jika bersama J-hope, acara makan mereka disertai canda tawa membuat orang orang yang ada di dekat mereka ikut tertawa.

"Bi apa dia kekasih non Lisa?"tanya salah satu maid

"Bukan, dia oppanya"ucap maid yang lain.

"Mereka terlihat seperti sepasanh kekasih dari pada seorang kakak baradik"

"Kau maid baru disini?"tanya maid yang lebih tua dibalas anggukan maid yang lebih muda darinya.

"Nanti juga kau terbiasa dengan keadaan begini ini baru satu orang saja belum lagi kau melihat yang lain, mereka memang terlihat seperti pasangan kekasih dari pada kakak beradik namun itu salah non Lisa sudah memiliki kekasih dan itu sahabat lelaki itu juga dia hanya menyayangi Lisa seperti adik kandungnya sendiri"ucapnya.

"Ohh, apa mereka sudah lama mengenal?"tanya maid muda.

"Sekitar 5 tahun"

"Pantas saja mereka sangat dekat"ucapnya.

"Sudah ayo kembali bekerja, kau akan dimarahi bi Jang jika bergosip"ucap maid tau itu lalu mereka kembali bekerja.

To be continued

•••

••

Gimana ceritanya bagus gak?

Semoga gak mengecewakan

So, ini adalah cerita pertama aku jadi maaf yah kalau ada kata-kata atau cerita ini agak childish

Jangan lupa votmen

Sebab dukungan kalian membuat author jadi semangat

TERTANDA

NANNE

17 OKTOBER 2021

SEE YOU AGAIN

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang