83 : Pertunangan

659 102 13
                                    

Update!

Annyeong i'm back

Ada yang rindu ama cerita author, setelah 11 hari menghilang kagak ada kabar?

Hehehe maaf yah tugas numpuk banget jadi gak bisa up sesuai janji author.

Oke ini juga mau ngasih tau kalian kalau up ini mungkin yang terakhir di bulan ini, author kemungkinan bakalan up bulan 1 karna untuk bulan ini author bakalan sibuk UAS di kampus jadi gak bisa up dalam beberapa minggu ke depan jadi mohon supportnya yah teman teman.

Happy reading

°°°

°°

°

༆༆ PSA ༆༆

Hari yang paling di tunggu akhirnya tiba, beberapa orang sudah berkumpul di ruangan yang sudah di hias sedemikian rupa menunggu sang pemeran utama datang.

"Ck paman Do Wook memang tidak pernah main-main jika membuat pesta"celetuk lelaki bersurai blonde itu.

"Iya padahal acara pertunangan ini hanya di hadiri oleh keluarga dan teman dekat tapi paman membuat pesta seperti pernikahan saja"timpal lelaki bergigi kelinci itu.

"Kau seperti tidak mengenal Paman saja Jimin, dia itu manusia yang suka kemewahan padahal putrinya tidak suka yang berbau mewah, aku heran bagaimana bisa mereka berdua bisa cocok"Jimin mengangguk mengiyakan perkataan hyung tertuanya itu, sedangkan Jisoo satu-satunya gadis di sana hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan para laki-laki di depannya itu.

"Eonni"teriakan ini membuat mereka semua menoleh ke arah sumber suara.

"Eoh Rosé kenapa kau kemari?"tanya Jisoo.

"Hanya ingin, ayo kita ke depan sana"ucap Rosé menarik tangan Jimin.

"Yang pacaran ma beda"celetuk Jisoo.

"Noona seperti orang yang jomblo saja"celetuk Jungkook.

"Yak dasar anak__"

"Jangan dengarkan Jungkook, dia memang begitu"ucap Jin memotong perkataan tunangannya itu.

"Ayo kita ke depan"lanjutnya menarik tangan Jisoo.

"Lili belum datang Rosé?"Rosé menoleh ke samping.

"Belum, itu membuat Taehyung oppa khawatir tapi sayang kekhawatirannya itu tertutupi oleh muka dinginnya"mereka semua tertawa kecil mendengar ucap Rosé.

"Kau sudah menelponnya?"Rosé menatap lelaki berkulit pucat itu.

"Sudah, tapi ponselnya tidak aktif"ucap Rosé yang juga ikut khawatir.

"Kau sudah berusaha menelponnya?"Rosé kembali mengangguk membuat lelaki berkulit pucat itu ikut khawatir.

"Ais anak itu membuat kita khawatir saja padahal hari ini adalah hari spesial"gumam Suga yang masih bisa di dengar oleh Jisoo dan yang lain.

"Jisoo, kau punya nomornya dokter Suho?"tanya Suga. Jisoo mengangguk mengerti.

"Coba hubungi dokter Suho, dia itu bersama Lisa"ucap Suga. Jisoo segera mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya lalu mendial nomor Suho.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang