Ini tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik.
Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...
Annyeong, kembali lagi dengan cerita sedikit geje.
Typo bertebaran.
Bijaklah dalam membaca.
Aku juga ngasih foto yang berisi kata-kata mutiara🤭🤭
Happy reading..
°° ♡ °°
° ♡ °
°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau tidak mempunyai perasaan padanya?"
"Tidak"
"Apa masih ada pertanyaan?. Jika, sudah tidak ada aku ingin tidur"ucap Taehyung dan Jenni hanya menggeleng sebagai jawaban.
°°°°
"Apa yang eonni pikirkan, hingga makanan pun eonni hiraukan?."pertanyaan itu membuat gadis bersurai hitam itu menatap gadis berponi yang duduk di depannya.
"Jangan cuman di aduk-aduk saja, makanlah." ucapan ini hanya di balas anggukan oleh gadis bersurai hitam itu, lalu memakan makanannya.
10 menit telah berlalu, mereka semua telah selesai makan dan siap akan pergi dari cafetaria.
"Jisoo eonni punya masalah apa kali ini?."
"Tidak ada."Jisoo.
"Kali ini ada apa lagi dengan imo?."pertanyaan ini membuat Jisoo menatap gadis di depannya dengan tatapan sulit di artikan. Dia terdiam, tidak mengatakan apapun. Dan gadis berponi itu tau jika Jisoo diam berarti tebakannya benar.
"Tidak ingin bercerita?."Jisoo tetap diam, tidak menjawab pertanyaan itu.
"Eonni jangan menyimpan masalahmu, berbagilah pada kami."Jisoo tersenyum mendengar itu.
"Lalu bagaimana dengan mu Lili?. Kau selalu menyembunyikan masalahmu dari kami dan tidak ingin membaginya kepada kami. Aku selalu merasa bahwa kami ini tidak penting bagimu."perkataan Jisoo membuat Lisa menunduk, dia tau dia salah. Tapi, dia benar-benar tidak ingin merepotkan mereka.
"Aku tidak bermaksud begitu eonni, aku hanya tidak ingin merepot....."
"Merepotkan kami?. Itu alasan yang selalu kau katakan kepada kami, aku sudah bosan mendengarnya?."
