103 :

788 121 12
                                    

Update!

Annyeong, maaf baru bisa up yah soalnya lagi sibuk karna udah masuk kuliah. Jadi kemungkinan besar kedepannya author bakalan jarang up karna urusan kuliah tapi di usahain up setidaknya sekali seminggu, karna cerita ini udah mau tamat.

So, silahkan di nikmati.

Sorry for typo

Happy reading



¤¤ PSA ¤¤

Seminggu telah berlalu dan selama itu juga keluarga dan teman-teman Lisa berada di rumah sakit setiap hari, bahkan Lisa tidak pernah sendiri, disaat yang lain pergi yang lain datang, jadi gadis itu tidak pernah kesepian walau dia tertidur sekali pun. Bahkan hari ini pun dia tidak sendiri, Lisa di temani oleh kedua orang tuanya, Jennie dan ayah Taehyung. Walau gadis itu tertidur keempat orang itu setia menemaninya.

"Appa, eomma, aku akan pergi  membeli makanan, kalian ingin apa?"tanya Jennie membuka pembicaraan.

"Terserahmu saja sayang"Jennie mengangguk mengerti. Gadis itu menoleh kearah Do Wook yang fokus pada leptopnya. Jennie mempertimbangkan apakah akan bertanya pada Do Wook pada tidak.

"Umm paman, apakah paman ingin pesan sesuatu?, aku akan keluar membeli makanan"ucap Jennie memberanikan diri.

"Tidak usah, kau makan saja dengan orang tua mu"ucap Do Wook tanpa melihat Jennie dan fokus pada leptopnya.

"Kalau begitu aku pergi dulu"ucap Jennie lalu melangkah pergi.

Setelah Jennie pergi, keadaan kembali sunyi dan hening, mereka semua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Hingga Lisa pun bangun dari tidurnya.

"Appa"panggil Lisa. Do Wook segera bangkit dari tempatnya dan menghampiri Lisa.

"Ada apa sayang?"tanya Do Wook.

"Aku haus"Do Wook segera mengambilkan air untuk Lisa dan segera memberikannya pada gadis itu.

"Kamu butuh sesuatu lagi?"tanya Do Wook dan Lisa hanya menggelengkan kepalanya.

"Appa perutku sakit"perkataan Lisa ini membuat Do Wook khawatir bukan main.

"Apa sakitmu kambuh?, tapi kau tidak melakukan hal yang berat, tunggu appa akannpanggilkan dokter Suho"Lisa tersenyum melihat kegelisahan Do Wook.

"Dengarkan dulu appa, aku belum selesai berbicara"ucap Lisa menenangkan Do Wook.

"Perutku sakit, mungkin aku ingin buang air besar"Jelas Lisa. Do Wook menghela nafas lega lalu mengangkat Lisa ala bridal menuju toilet, setelah itu Do Wook menutup pintu toilet dan berdiri di depan pintu menunggu Lisa.

Kedua orang tua Lisa hanya memperhatikan perlakuan Do Wook pada putri bungsunya itu. Sebenarnya, Yesun ingin menghampiri Lisa saat gadis itu memanggil appa, tapi dia di dahului oleh Do Wook. Namun melihat Lisa yang tidak masalah dengan itu membuat Yesun sadar kalau memang bukan dirinya yang di panggil oleh putri bungsunya itu.

"Appa, aku sudah selesai"teriakan kecil ini membuat lamunan Yesun buyar, dia kembali memperhatikan Do Wook menggendong Lisa ke kasurnya dengan teletan.

"Apa kamu ingin makan sayang?"tanya Do Wook.

"Sepertinya iya, tapi aku belum lapar"ucap Lisa.

"Dasar bagaimana ada orang yang ingin makan tapi tidak lapar"ucap Do Wook. Membuat Lisa tertawa kecil.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang