74 : Oje sakit

536 86 2
                                    

Update!

Langsung baca aja yah author lagi malas buat ketik panjang lebar.

So

Happy reading

°°°

°°

°

🖇🖇 PSA 🖇🖇

Lisa tidak pernah menyangka kalau berakhirnya hubungan Rosé dan Jimin, membuat gadis itu kepikiran hingga membuatnya sakit. Lisa tidak menyalahkan Jimin namun dia menyalahkan orang-orang yang membuat Rosé mengalami hal ini, rasanya Lisa ingin mengumpati semua orang yang membuat orang yang di sayangnya sakit.

Kali ini mereka semua tengah berada di rumah Rosé, menjenguk gadis itu bahkan Jimin pun ikut ke rumah Rosé walau Tarhyung sudah melarangnya dengan keras namun lelaki itu juga dengan gigih tetap ingin ikut menghiraukan umpatan serta cacian dari Taehyung.

"Kenapa bisa sampai sakit sih?"tanya Jisoo.

"Eonni, Rosé sedang sakit jangan memarahinya"

"Aku tidak memarahi Rosé, Jennie. Aku hanya bertanya mengapa dia sakit, kemarin dia baik-baik saja tapi hari ini sakit padahal dia tidak kehujanan saat pulang sekolah"jelas Jisoo.

"Menjauh jangan mendekati Chaeng"mereka semua menatap Lisa yang menyuruh Jimin menjauh.

"Kalian berdua bertengkar?"tanya Jennie.

"Ani"jawab Lisa.

"Ku bilang menjauh Jimin~ssi"lanjut Lisa. Mereka semua heran tidak biasanya gadis itu bersikap begitu pada Jimin.

"Keluar dari sini"perkataan Jisoo membuat mereka mengerjit.

"Lisa, Jimin keluarlah dari kamar Rosé, selesaikan masalah kalian"lanjut Jisoo.

Dengan kesal Lisa melangkah keluar dari kamar Rosé dengan menghentakkan kakinya di ikuti oleh Jimin.

"Apa kau membuat salah Jimin, sampai-sampai Lisa marah padamu?"tanya J-hope sebelum lelaki itu sampai di ambang pintu.

"Aniyo, kemarin kami baik-baik saja bahkan kami berdua bercanda bersama"ucap Jimin lalu melangkah keluar mengikuti Lisa yang sudah jauh di de0an sana.

.

Jimin menelusuri setiap sudut halaman rumah Rosé, hingga netranya menangkap gadis berponi itu sedang duduk di kursi panjang. Dengan segera Jimin malangkahkan kakinya menuju kursi dan duduk dengan pelan di samping gadis berponi itu.

"Ada apa?, kenapa kau marah pada oppa"tanya Jimin.

"Putuskan Dahyun"Jimin mengerjit bingung mendengar ucapan gadis di sampingnya itu.

"Tapi kau tau sendiri Lili bagaimana jika aku memutuskan hubunganku dengan Dahyun"ucap Jimin.

"Persetan dengan itu oppa, putuskan Dahyun"Jimin terkejut mendengar ucapan yang seperti mengumpat itu.

"Kau tau karna kekasihmu itu Rosé sampai sakit, dia mengatakan hal-hal yang membuat Rosé sampai ke pikiran dan jatuh sakit. Aku tidak mau tau apapun itu oppa harus memutuskan Dahyun" ucap Lisa bangkit dari duduknya melangkah meninggalkan Jimin, namun baru saja dua langkah lengannya di pegang oleh Jimin dan menariknya hingga kembali duduk di kursi.

"Jelaskan mengapa kau mengatakan kalau Dahyun di balik semua ini?"tanya Jimin. Lisa melepas cemgkraman tangan Jimin dengan kasar.

"Saat Rosé menghilang, itu karna dia bertemu Dahyun dan mengatakan"

Lisa menceritakan semua yang diceritakan Rosé waktu itu dan Jimin mendengarkan dengan baik bahkan muka lelaki itu terlihat terkejut mendengar penjelasan Lisa.

"Maka dari itu putuskan Dahyun, oppa. Tidak peduli dengan yang lain, soal perusahaan paman, oppa tidak usah khawatir"ucap Lisa.

"Berikan oppa waktu"Lisa mengangguk lalu kembali bangkit.

"Baiklah tapi jika oppa belum memutuskan Dahyun maka jangan harap bisa lagi mendekatiku atau pun Rosé eonni"ucap Lisa lalu pergi meninggalkan Jimin seorang diri yang terlihat begitu frustasi.

"Sial"gumam Jimin menarik rambutnya.

.

"Eoh Lisa kau sudah kembali?"pertanyaan ini membuat mereka menatap gadis berponi itu yang datang seorang diri.

"Mana Jimin?"tanya Jisoo.

"Masih di luar, katanya dia ingin mencari angin"bohong Lisa.

"Masalahmu sudah selesai dengannya?"tanya Jennie dan Lisa hanya mengangguk lalu gadis itu duduk di dekat Rosé.

"Sudah lebih baik eonni?"tanya Lisa.

"Sudah lebih mendingan setelah kalian datang" ucap Rosé.

"Kami atau Jimin oppa"goda Lisa.

"Kalian Lisa bukan hanya Jimin tapi kalian semua juga"kesal Rosé membuat Lisa terkekeh.

"Cepatlah sembuh oeh, tidak ada lagi teman yang akan aku ajak berantem"Rosé mendesis kesal menatap gadis berponi itu yang terlihat santai.

"Baiklah aku dan Jennie eonni pulang dulu, eomma dan appa sudah menelponku"lanjutnya.

"Kapan appa menelponmu?"tanya Jennie.

"Saat aku keluar"Jennie mengangguk mengerti, dia bangkit dari duduknya lalu mengambil tasnya yang terletak di kursi.

"Aku pulang dulu yah Rosè, cepatlah sembuh"ucap Jennie.

"Kami juga sekalian pulang Rosé takut eomma mencari"Rosé mengangguk saja, dia tau kalau mereka semua tidak pulang ke rumah dan langsung ke rumahnya, itu jelas karna mereka masih memakai pakaian sekolah.

"Hati-hati di Jalan Lili, oppa"ucap Rosé.

"Eohh Taehyung oppa tidak pulang?"tanya Rosé yang melihat laki-laki itu masih setia duduk di tempatnya sedangkan temannya yang lain sudah pergi.

"Kau menguskiru?"Rosé dengan cepat menggeleng.

"Ani, aku hanya bertanya pada oppa saja" Taehyung tersenyum melihat wajah khawatir Rosé.

"Aku hanya bercanda"ucap Taehyung.

"Aku hanya ingin istirahat, bangunkan aku jika sudah malam oeh"lanjut Taehyung yang di angguki oleh Rosé. Baru saja Taehyung ingin menutup matanya suara seseorang membuatnya menunda tidurnya.

"Eohh dimana yang lain?"hening, tidak ada yang menjawab di antara mereka, Jimib yang bertanya hanya mampu menghela nafasnya saat melihat dua orang yang hanya menatapnya.

"Mian, kalau begitu aku juga pamit, cepatlah sembuh Rosé"setelah mengatakan itu Jimin pun pergi  meninggalkan kamar Rosé.

To be continued

Jangan lupa tinggalkan jejak

TERTANDA

NANNE

23 SEPTEMBER 2022

SEE YOU AGAIN❄🍁

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang