Update!
Hollaaa
I'm comeback
Ada yang rindu sama cerita author?
Huhu maaf yah baru up, kuota author tiba2 habis dan hari ini baru bisa beli kuota.
So silahkan dibaca
Happy reading
°°°
°°
°
🍁🍁 PSA 🍁🍁
Setiap hari Rabu, Taehyung dan yang lain harus bersiap karena hari itu hari pemeriksaan rutin Lisa pasti mereka akan menemani gadis itu untuk ke rumah sakit. Namun hari ini gadis itu membuat Taehyung dan yang lain bingung karna gadis itu mengatakan tidak akan pergi kerumah sakit untuk pemeriksaan rutinnya.
"Suho oppa sedang pergi jadi aku tidak chek up hari ini"Lisa menjawab kebingungan mereka.
"Tiba-tiba?"
"Aniyo Namjoon oppa, Suho oppa memberitahu ku semalam kalau dia akan pergi"ucap Lisa.
"Jadi kapan kau akan chek up?"pertanyaan ini membuat Lisa menatap lelaki berkulit pucat itu.
"Minggu depan"ucap Lisa.
"Baiklah, ayo kita pulang"ucap lelaki berkulit pucat itu.
"Suga oppa marah?"Suga menghentikan langkahnya lalu berbalik.
"Aniyo, oppa hanya buru-buru soalnya asisten eomma menelponku tadi untuk ke kantor"ucap Suga.
"Benar?"tanya Lisa.
"Benar sayang, oppa tidak marah padamu. Oppa benar-benar buru-buru karna ada masalah di kantor eomma"ucap Suga.
"Hati-hati di jalan jangan ngebut"ucap Lisa mempercayai ucapan Suga.
"Tidak ingin di antar sayang"Lisa menatap kekasihnya itu.
"Tidak usah Taehyung oppa, aku hanya ingin membeli novel setelah itu pulang, lagi pula toko itu dekat dari rumah dan juga aku sudah memesan taksi"ucap Lisa.
"Baiklah, hati-hati di jalan eohh jangan sampai terluka"ucap Taehyung lalu mencium kening Lisa membuat gadis itu menutup matanya.
"Aku pulang dulu"Lisa mengangguk saja. Setelahnya mereka semua pergi meninggakkan gadis itu bersamaan dengan datangnya taksi yang di pesan Lisa.
"Mian opp, eonni aku berbohong pada kalian"gumam Lisa masuk ke dalam taksi.
°
Taksi yang di tumpangi Lisa berhenti di depan rumah sakit mewah nan besar itu sampai-sampai membuat sang sopir taksi tercengang melihatnya.
"Apakah benar ini tujuan mu nona?"tanya sopir taksi itu.
"Iya pak, terimakasih"ucap Lisa sambil membuka pintu mobil.
"Anda yakin nona?, soalnya rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang paling mahal"Lisa hanya tersenyum mendengar ucapan sang sopir taksi itu.
"Saya yakin pak, kalau begitu saya permisi dulu"ucap Lisa lalu melangkah meninggalkan sopir taksi tersebut.
Berjalan menelusuri koridor rumah sakit sambil menyapa beberapa pasien dan suster kini Lisa tengah berdiri di depan ruangan yang bertuliskan Kim Junmyeon. Dia mengetuk pintu itu walau pun dia tau tidak ada seorang pun di dalam ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan Seorang Adik
WerewolfIni tentang pengorbanan seorang gadis yang berkedudukan sebagai seorang adik. Di dalam kasus lain seorang kakak yang harus mengorbankan segala sesuatu, entah itu kasih sayang, mainan, bahkan perasaan mereka. Namun ini adalah kebalikan dari semua itu...