93 : Pembalasan di mulai

564 118 30
                                    

Update!

Annyeong yeorobun, i'm back.

Maaf yah karna baru bisa update karna berhubung lagi sibuk banget sama kuliah dan banyak tugas juga, jadi lupa untuk up.

So, karna ada beberapa readers yang nyuruh update, jadi aku kabulin yah walau pun juga melepas rasa bersalah karna lama menghilang😂

Oke jangan lupa votmen

Dan maaf atas typo yang bertebaran😅

Happy reading

°°°

°°

°

¤¤ PSA ¤¤

Hari yang di tunggu Taehyung dengan yang lain, hari dimana dia akan membalaskan luka yang di terima Lisa oleh beberapa orang. Namun, sebelum itu mereka harus merencanakan sesuatu dulu agar orang tersebut percaya padanya dan rencana yang mereka susun terlaksana dengan baik.

Taehyung tersenyum lebar saat melihat sang mangsa masuk dalam perangkatnya. Dia juga mengekspresiasi para sahabatnya yang memainkan perannya dengan sangat baik, bahkan Suga yang sangat sulit diatur, bahkan dia yang paling mendalami perannya.

"Mari kita lihat sejauh mana kalian akan jatuh di jurang"gumam Taehyung.

"Maaf menunggu lama"seorang gadis menghampirk Taehyung yang sedang duduk menatap keluar Jendela.

"Gwaenchana"jawab Taehyung.

"Kau sudah lama di sini?"tanya gadis itu.

"Tidak, aku baru sampai"jawab Taehyung.

"Kenapa memanggilku kemari?"tanya gadis itu.

"Apa aku tidak bisa memanggilmu?"tanya Taehyung.

"Aniyo, hanya saja kau tidak pernah bercengkrama dengan gadis lain selain Lisa, dan ketiga sahabatnya itu"ucap gadis itu.

"Aku hanya merasa bosan jika hanya terus bersama Lisa dan ketiga sahabatnya itu"dapat Taehyung lihat dari ekor matanya jika gadis di hadapannya itu tersenyum.

"Kalau begitu bolehkah aku menggantikannya?"

"Kau serius ingin menggantikannya Irene~ssi?"tanya Taehyung menatap gadis itu.

"Jika itu tidak masalah denganmu, kenapa tidak?"ucap Irene.

"Baiklah kalau itu mau mu, temui aku besok di ruangan musik"ucap Taehyung sebelum bangkit dari duduknya.

"Kau sudah ingin pergi?"tanya Irene.

"Hmm, ayahku sudah menungguku di luar"Irene melihat keluar jendela dan benar seorang pria paruh baya yang sedang bersandar pada mobilnya menatap Taehyung.

"Oh begitu, kalau begitu hati-hati di jalan"ucap Irene.

"Hmm, ingat temui aku besok di ruangan musik" Taehyung mengingatkan gadis cantik di depannya itu.

Pengorbanan Seorang AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang