Rasa 3

1.6K 71 2
                                    

Rasanya tak ingin kubalas dulu chat itu. Tapi pasti disana sudah centang biru. Dikira nanti tidak mau kalau tidak kubalas tapi...

Bingung mau jawab apa. Padahal sangat mudah, tinggal ketik BISA langsung kirim. Namun entah apa yang terjadi. Rasanya sulit untuk membalas chat yang satu itu. Untung saja dia segera meninggalkan chat karena diatas chat menampilkan kapan terakhir dilihat. Aku sedikit lega hingga ada beberapa pembeli yang masuk ke toko.

Saat aku sudah pulang, kubuka lagi chat itu dan untung saja masih  belum dilihat lagi sejak aku ditoko tadi.

Kuberanikan diri untuk membalas chat itu.

◀️Bisa. Mau ketemu dimana pak.

Dan terkirim dengan ssatu centang hijau. Artinya dia lagi offline. Tapi kenapa tiba tiba offline selama itu. Sejak dari toko sampai sekarang belum online dong.

Beberapa saat aku menunggu. Kali saja dia online dan membalas. Tapi kutinggal makan, ke toilet, mandi, beli lauk ke warung, buka YouTube, tetap belum dilihat. Entah berapa puluh kali kuperiksa chatnya.

Terakhir dilihat pukul......

Apa hp nya rusak lagi?

Ya sudahlah. Dia juga lagi kerja. Mungkin lagi sibuk atau butuh istirahat dulu. Lagian  belum terlalu malam.

Akhirnya sekitar pukul 8 malam dia membalas seperti biasa dengan  beberapa chat sekaligus.

▶️Oke
▶️Nanti saya jemput di perempatan simpangan satu
▶️Kalau bisa sih malam Minggu to mas

Hatiku jadi lega.  Berarti dia baik baik saja. Namun sedikit di  hatiku terbesit emosi. Tapi apalah daya, apalagi kami bukan siapa siapa. Aku tak berhak marah hanya karena telat balas. Kalau masalah menunggu, salahku sendiri ngapain ditunggu.

◀️Bisa pak. MLM Minggu jga bisa. Jam BRP?

Beberapa menit kemudian

▶️Sabtu sore tak WA lagi
▶️Takutnya kalau ngomong sekarang saya malah ada acara LG.

◀️Oke.

Jawabku singkat.
Hari itu masih Rabu. Jadi benar jika dia balas seperti itu. Tapi jika aku sendiri selalu siap asal Selasa atau Minggu karena tak ada kerjaan lain.

Sekitar pukul 2 pagi aku terbangun hari itu. Sebenarnya aku tidur dari jam 8. Biasanya dari jam 12 lebih. Perut terasa lapar dan haus jadi satu. Ditambah ingin ke toilet juga. Semua itu sangat mendukung untuk meninggalkan kasur.

Akhirnya kuputuskan masak untuk makan tengah malam. Kubuka lemari masih ada beberapa mie instan.

Oh iya... Aku punya kebiasaan unik kalau masak mie instan. Mie goreng yang seharusnya tanpa kuah malah dikasih kuah. Setelah itu ditambah kecap, saus tomat dan sambal. Jika ada sayuran kukasih banyak. Tak lupa kasih irisan sosis. Semua itu bikin makan mie jadi berbeda. Ya.. mie goreng bagiku hanya sedikit dan tidak mengenyangkan. Kalian ada gak sih yang  seperti itu. Semoga kalian lapar membacanya  dan selamat lapar 😂😂😂😂

Apa sih....

Lanjut ke Rasa

Setelah menyantap mie, aku tidak merasa sedikitpun mengantuk. Apalagi yang diperbuat kecuali pegang hp. Tiba tiba di benakku kepikiran kenapa tidak kucari akun Facebooknya lewat nomor hp. Andai ada kan bisa melihat lihat fotonya. Langsung aku salin nomor hp dari WhatsApp lalu ku tempel di pencarian Facebook di browser. Ternyata gagal.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang