Sekitar jam 11 malam paman sudah tak kuasa menahan ngantuknya sehingga merobohkan tubuhnya di kasur. Aku bergegas mengambil bantal di kamar.
Paman memang selalu tidur di jam awal. Ia sangat jarang sampai melek jam 11 begini.
Memang jam segitu seharusnya kita sudah tertidur. Aku juga membawa tiga selimut karena aku paham paman pasti tidak akan mau satu selimut dengan kakaknya.
Sementara aku dan mas Agus sepertinya cukup pakai satu bed cover yang lumayan lebar..Karena paman memgawali tidur, aku dan yang lainnya juga kerasa pengen segera tidur.
Mereka semua memang pernah tidur dirumah ini. Tapi bagaimana kalau mereka tidur bareng bareng kayak gini.
Kayaknya mereka biasa aja, tapi malah aku yang merasa agak agak gimana gitu. Apalagi sedang bersama sang pacar namun tak berdaya untuk mengungkapkan sesuatu.
Walaupun paman dan bapak sudah tahu, tapi masa iya kita bermesra mesraan di depan mereka.
Sesingkat itu, setelahnya kami teelelap. Apalagi aku yang memang agak agak capek dan mengantuk dari sore.
Tapi, entah mengapa sekitar jam 1 malam aku malah terbangun di antara mereka yang terlelap pulas di alam mimpi.
Sungguh senang karena diberi kesempatan memandang pria pria itu sedang tidur dan berjajar di dalam selimut.
Walaupun posisi mereka tak rapi, namun pemandangan seperti ini kapan lagi bisa kupandang.
Bener bener sesuatu yang sangat ingin kulihat lama lama.
Aku memutuskan untuk membuat catatan sambil sesekali menatap tajam mereka yang sudah jauh bermain di mimpi. Bapak berada di paling kiri, paman berada di kiri tengah, setelah itu mas Agus, dan paling kanan adalah aku yang sedang duduk santai menatap layar hp.
Aroma parfum yang mereka pakai terkadang kecium menyatu di udara dan tercium begitu elegan dan tegas. Apalagi si paman yang mengharuskan semua pakaiannya tercium harum.
Susaahhhh banget mau mengutarakan perasaanku malam ini. Yang jelas terasa bener bener wah wah wah...
...
Tapi aku juga tak bisa lama lama melek tengah malam. Walaupun besok adalah hari Minggu, aku mestinya harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan untuk mereka.
Setelah mendapatkan beberapa catatan pokok dan apa saja yang nanti perlu kuingat tanpa kucatat, aku segera menyusul mereka ke alam mimpi.
Aku juga satu selimut dengan mas Agus dengan bed cover tebal. Hal itu membuat aku tidak canggung canggung memasukkan tanganku ke dalam celananya dan meraba raba burung dia yang tertidur lemas itu.
Yang nunggu cerita 18+ Maap Maap aja ya.
😲
Aku hidup di dunia nyata walaupun ceritaku seperti agak agak berkhayal dan nggak setiap ketemu dengan pasangan mesti melakukan hubungan.Ada kalanya kita tidak punya waktu atau bertepatan dengan momen lain.
Kalau udah bosan, nggak apa apa. Tinggalkan saja RASA. Di sebelah sana masih buanyyaakk banget cerita yang lebih seru dan membangkitkan gairah.
😂RASA mah bukan cerita yang dicari untuk bahan onani atau membangkitkan gairah. Aku juga udah bilang berkali kali kalau cerita ini juga menjadi catatan kehidupanku. Jadi wajar kalau kadang blas kapas nggak ada konten 18 plus nya.
Kalau pengen nyari sesuatu yang membuat tegang, jawabannya bukan RASA.
Tapi kalau pengen baca baca sesuatu yang berhubungan dengan keluarga tapi berunsur Gadun, homo, gay, dan lelaki, kamu bisa baca baca disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.