Rasa 37 - S2

168 14 3
                                    

Minggu pagi yang.... Gak tau cerah atau tidak soalnya udah lupa. Tapi kayaknya suram dan nggak ada sinar matahari.
☺️

Walaupun aku sering tidur bertiga dengan orangtua, tapi setiap bangun tidur pasti menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Bapak dan ibuku yang lebih dulu bangun suka bercanda dan seringkali bercerita soal soal random.  Mereka juga tertawa tawa lepas seolah olah sudah siap menyambut kesibukan di hari baru.

Random sekali pembahasan merek setiap pagi kalau lagi tidur bertiga. 

Akhirnya aku terbangun karena  obrolan mereka yang mengusik.  Tapi terdengar nyaman dan damai di telinga.  Aku hanya mendengarkan mereka bergurau karena masih sangat malas untuk ngomong banyak.

Di tengah tengah gurauan mereka, aku justru mencari kesempatan untuk menelusupkan kepala ke dada bapak untuk mencari kehangatan.  Dia juga memeluk erat badanku sehingga aku hampir tertidur lagi.

Kalau sudah pagi, bapak tidak akan membiarkan aku tidur lagi.  Ia akan mengganggu aku dengan berbagai cara supaya aku melek.  Mulai dari menepuk nepuk punggung, menggelitik perut, sampai menutup hidungku.

Kesal juga sih, tapi di sisi lain aku timbul fikiran kalau momen seperti ini jarang kudapatkan.  Tidak semua anak juga bisa mendapatkan perlakuan seperti ini.  Makanya apapun itu, aku menganggapnya berharga.

Jadi....

Kalau ada seorang anak yang mulai tumbuh dewasa namun masih bisa nempel sama orangtuanya, berarti dia adalah anak kesayangan yang sangat beruntung.

Semoga yang baca selalu disayangi orang orang terdekat dan bisa mendapatkan serta memberikan kasih sayang satu sama lain.

...
...

Aku langsung bangun dan tidak mau menunda nunda waktu bangun.  Apalagi ini adalah rumhaku, sudah semestinya aku yang harus menyiapkan segalanya untuk keperluan pagi ini. Salah satunya adalah sarapan.  Orangtuaku sangat mementingkan sarapan pagi karena sudah terbiasa.  Kalau telat, pasti akan tertunda sampai siang.

Aku langsung menyelesaikan segala urusan di ruang tengah dan kamar mandi, lalu ke dapur untuk segera menanak nasi segala macam.

Aku tahu, emakku pasti sudah gatal pengen menyapu, beres beres, dan lain lain.  Tapi rumah itu sudah hampir semuanya beres dan rapi.  Tinggal beberapa urusan yang belum terselesaikan dan tidak perlu buru buru dikerjakan.   Paling hanya masak saja yang paling susah dikerjakan.

...

Aku sudah menyiapkan beberapa bahan untuk dimasak pagi hari.  Jadi, tinggal cap cus langsung siap dimasak.

Jika ada waktu, biasanya aku ketika malam suka memetik cabe, mengupas bawang, memotong sayuran yang akan dimasak pagi, atau mencuci beras.

Ini juga bisa jadi tips kalau kita harus masak pagi.  Waktu yang diperlukan pagi hari pun lebih hemat.  Selain masak, masih ada waktu untuk beres beres atau cuci baju.

Ini pun aku belajar dari ibuku yang selalu menerapkan hal ini dari dulu.  Pokoknya, apapun yang ku tiru dari dia, pasti sangat membantu aku terhindar dari kerepotan dan tergesa gesa.

Bahkan, pagi itu aku udah siap masak saat jam menunjukkan sekitar pukul 6:30.  Padahal aku membuat ikan goreng disayur santan, sambel, dan tahu goreng buat lalapan.

Ya.... Dibantu sama emakku dikit sih.
😁

Jadi kita masak berdua di dapur. Sementara bapak sedang bersantai jalan jalan entah ke arah mana.

...
...

Aku merasa kayak orang kota saja.  Masak mendadak, makan bareng, dan satu meja sama keluarga lagi.  Pokoknya hadiah ulangtahun ku sangatlah lengkap ruap tanpa kurang suatu apapun kalau udah kayak gini.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang