ᗩKᑌ ᗰᗩᒪᗴՏ ᗰIKIᖇ Տᑌᗷᗷᒪᗩ ᗷᒪᗩ ᗷᒪᗩ TᗩI ᗩՏᑌ
Aku tau, ada yang kecewa di part 92. Tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak mau membuat bapak marah dan jauh jauh denganku.
Kalau itu cara supaya aku tetap dekat dengannya, aku bisa menerima walaupun sebenarnya hatiku juga berat.Terutama ibuku yang sangat dekat dengan aku dan sedang kukhianati secara diam diam.
Tapi, siapa yang bisa melukis kehidupan sendiri?
Kalau bisa, aku pasti tidak akan memilih jadi seorang anak yang menyukai bapaknya sendiri.
ITS oke kalau ada yang menganggap cerita ini karangan.
Aku tau kok. Kisah nyata yang dibicarakan melewati tulisan pasti tetap terasa seperti karangan. Biarpun ditulis dengan sebagus mungkin.Tapi... Kalau cerita ini karangan, tentunya sudah ber ending. Nggak mudah kalau mengarang sampai part 90 lebih.
Tapi terserah sih..
Ini kan dairy hidup ku. 🖕Come on brow...
Plis... Jangan berantem gara gara cerita ini.
Lagian cuma tulisan dan keasliannya pun kalian nggak tau.Oke...
Aku nggak bakalan menuruti apapun kata kata di komentar karena cerita ini berjalan sesuai apa yang terjadi. Jadi biarpun ada 1000 orang yang komentar ''mas.. ngentot sama bapak mas.. ''mas emut kontol bapaknya mas''
Itu semua gak bakal mempengaruhi apapun dalam cerita.Jadi kalau emang masih mau baca ya ikuti aja.
Kalaupun mau di skip, ya skip aja. I'm oke.Kalaupun nanti bapak akan minta lagi, bapak mau lagi, bapak memperkosa, bahkan bapak membunuh aku, akupun juga nggak tau..
Jadi..
Aku cuma mau membaca dan membalas untuk komentar saran yang baik.
Kalau komentarnya rame tapi rame gara gara orang saling beradu, ya lebih baik nggak dibaca aja sekalian.
Seandainya mas Agus tahu, pasti dia tak hanya kecewa. Mungkin juga bakal benci dan menganggap aku tidak tahu diri.
...
......
Senin 11 Juli aku bangun pagi walaupun malamnya aku ikutan begadang ibuku sampai jam 1. Pagi itu aku bangun jam 6 kurang.
Seperti biasa, ibuku sedang sibuk di dapur dan bapak ke kebun untuk mengaliri air tanaman.
Aku yang baru saja mandi langsung menyiapkan diri untuk berangkat ke pabrik.
Entah mengapa pagi itu aku dan bapak bisa bersantai seolah olah tidak ada yang terjadi semalam.
Bapak yang baru pulang dari kebun langsung minta tolong aku untuk membuatkan kopi karena ibuku lagi sibuk di dapur kotor.
Dia menunggu di teras samping rumah. Kala itu matahari baru saja naik dan menghangatkan segala sesuatu yang tersorot dengan sinarnya.
Aku segera menyuguhkan segelas kopi dan beberapa potong roti di piring. Bapak tersenyum saat aku mengantarkan minumannya itu. Tapi aku tidak bisa berlama lama memandang wajahnya. Aku segera melihat ke arah lain.
Bapak segera mencoba kopi dan roti yang kubawakan tadi.
Rasanya berat banget mencoba untuk tidak berpikir hal hal yang menyangkut tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.