Rasa 45 - S2

131 16 22
                                    

isini dan balik dengan suasa
.

Kuharap tidak ada yang mengena sebelum menyadari hal sebenarnya.

Pada akhirnya...

Ia mendekat dan mendorong aku sedikit ke belakang.

👨🏻kalau ngomong jangan asal mangap kamu....
👨🏻Dimana sopanmu sama orangtua.....

👲🏻Maaf..
👲🏻Aku juga manusia, bisa marah, bisa kecewa. Apalagi kalau dikecualikan seperti ini. Seolah olah aku nggak boleh tau semua hal.

👨🏻Siapa yang mengecualikan kamu..?

👲🏻Bukitinya, aku selalu tidak tahu kalau ada kabar.
👲🏻Aku selalu tau pas kabar itu udah basi.  Itupun tau karena tidak sengaja...
👲🏻Yang seharusnya ngasih tau, emang mereka kemana? Apa susahnya cuma ngetik ngasih kabar ke aku.....

👨🏻Jangan merasa seakan akan keluarga sudah tidak perduli sama kamu...
👨🏻Bisa aja karena belum sempat atau tidak tahu jika kamu belum dikasih kabar..
👨🏻Kenapa hanya gara gara masalah kayak gini kamu jadi kasar begini....?
👨🏻Sudah bosen hidup atau gimana?

Ketusnya begitu terasa di ucapan itu walaupun diucap dengan nada tidak begitu keras.

Aku tidak bisa berfikir apa yang akan terjadi. Apalagi kami hanya berdua dirumah itu.

👲🏻Ya sudah....
👲🏻Tidak apa apa kalau mau dibunuh sekalian.
👲🏻Buat apa hidup kalau selalu merasa dikecualikan sama keluarga sendiri....
👲🏻Silahkan aja...

👨🏻Ternyata.... Akhlakmu selama ini cuma segini..!
👨🏻Ku pikir kamu anak yang manja, lembut, dekat sama orangtua, tak tahunya ternyata bisa ngomong kasar sama orangtuanya sendiri...!
👨🏻Siapa yang ngajari kamu?
👨🏻Pacar laki lakimu itu?

Lanjutnya di bayangan.

👲🏻Jangan bawa orang lain pak.  Ini masalah kita.

Aku tetap berada di pendirian untuk menjawabnya.

👨🏻Kenapa?
👨🏻Udah tergila gila sama dia sampai nggak terima kalau aku bilang dia sebagai perusak hidupmu?

👲🏻Tapi dia tidak pernah menutupi hal yang seharusnya aku ketahui..

👨🏻Bahh...
👨🏻Itu sekarang..  itu karena kamu belum tau... Itu juga karena kamu berada di jauh darinya..

👲🏻Terus tujuan bapak kesini mau ngapain...
👲🏻Cuma mau marah marah nggak jelas sampai merusak meja kayak gini?

👨🏻Awalnya aku datang juga baik baik... Kalau nggak kamu pancing pancing, aku juga nggak bakal kayak gini.
👨🏻Apa maksudmu ngomong kasar tadi? Ha...?

👲🏻Sudah kubilang, aku ini juga manusia, pasti bisa marah...!

👨🏻Kamu sudah berani marah sama bapakmu sendiri..?

👲🏻Aku membela diri, jadi terpaksa harus berani....
👲🏻Lagian, bapak juga melebih lebihkan emosi..
👲🏻Seharusnya nggak perlu kayak gini...  Mana bapakku yang lembut dan penyayang itu?

👨🏻Nggak usah membalikkan kata kamu ya...
👨🏻Siapa yang sudah memancing emosi dari tadi?
👨🏻Kamu juga njawab terus kayak gini?

👲🏻Aku juga perlu membela diri...

Ia mendorong dadaku hingga aku mundur dan menabrak tembok.

👨🏻Bener bener diluar pikir kamu sekarang ya Gus.
👨🏻Kamu mau bapakmu yang dulu balik lagi..? Iya?

Ucapnya lebih ketus.

👲🏻Ya sudah.. pukul aja biar puas...

Tanpa pikir panjang, ia mencekal pundakku dan mendorong ke samping hingga hampir jatuh.  Aku masih tertumpu dengan tembok.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang