Sampailah di Minggu berikutnya yang menjadi hari dimana aku dan mas Agus kembali bertemu.
Saat itu tanggal 11, tepatnya malam Minggu. Aku sedang berada di luar rumah sehabis ke warung beli bahan bahan di dapur yang kebetulan habis bersamaan.
Aku membawa kantong plastik berisi belanjaan sambil jalan santai memasuki halaman rumah, disaat itu pula mas Agus baru saja sampai dan masuk ke halaman juga.
Ia menoleh ke arahku yang masih berjalan namun entah bagaimana ekspresinya karena dia sedang menggunakan helm full face.
Setelah aku sampai di dekatnya, ia segera membuka helm saat masih duduk di atas motor.
👮Darimana Gus?
Tanya dia pertama kali setelah membuka helm.
👲Dari warung mas.
👮Kok jam segini baru belanja?
👲Tadi bahan bahan dapur masih sisa terus malas mau ke warung. Makanya pas udah bener bener abis baru beli.
👮Hmm... Pemalas.
👲😁😁😊Yaudah ayo masuk aja. Udah grimis lagi nih..
Aku dan mas Agus masuk melalui pintu dapur. Ia juga tidak mau masuk melewati ruang tamu atau langsung ke ruang tengah sendiri.
Kali ini tampilan dia begitu segar. Ia menggunakan baju lengan panjang warna hijau muda dengan garis aksen warna kuning di tengah dan kerah warna kuning juga. Sebelumnya ia menggunakan jaket Honda warna hitam dan merah.
👲Kemarin Sabtu kok nggak kesini?
Tanyaku setelah dia duduk di kursi dapur.
👮Pas capek. Aku tidur dari sore, bangun bangun udah jam 1 malam.
👲Oh. Aku juga ngiranya begitu, soalnya kan kemarin Sabtu kerjaannya lumayan.
👮Terus kamu sama siapa dirumah?
👲Kebetulan pas itu bapak kesini.
👮Oh, baguslah kalau gitu. Kamu nggak kesepian.
Lagian kadang kalau libur kamu juga nggak mau ke rumahku kok.👲Bukannya nggak mau, tapi aku masih kurang familiar sama lingkungan disana kalau sering sering datang.
Ditambah satu temanku kan rumahnya lumayan dekat dari sana.
Nanti kalau dia lihat aku masuk ke rumahmu kan nggak enak.👮Iya sih, orang orang sana emang agak nyinyir kalau ada yang datang ke rumah tetangga.
👲Makanya, kalau nggak datang pas ada temannya, aku juga agak agak gimana gitu.
Tapi nggak apa apa, lagian kan kamu juga sudah tau alamatku.
🤭👮Hmm... Emang kamu ya. Oh iya......
Mas Agus meraba raba tangannya dan seperti mengingat sesuatu.
👲Kenapa mas?
👮😁😁😁Cincin kembar kita lupa kupakai lagi pas tadi abis mandi.
👲Emang kenapa kok dilepas?
👮Tadi aku lagi ngamplas tembok samping buat di cat ulang. Makanya kulepas takut kena amplas kan jadi rusak.
👲Emang ngamplas pakai tangan kiri?
👮Ya pakai tangan kanan kiri lah. Namanya juga ngamplas tembok.
👲Oh.. 🙁
👮Hmm? Kenapa emang?
👲Ya nggak apa apa, asal nggak ilang
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.