Rasa 74

333 24 1
                                    

Yah.... Sedikit kurang menarik.  Di skip juga nggak apa apa.
🤭🤭🤭



Setelah semalam bersama paman dan tibalah malam Minggu. Dimana aku sudah mengatakan jika aku akan datang ke rumahnya. Namun aku merasa canggung setelah paman menceritakan semuanya.  Antara iya atau tidak aku mempersiapkan diri untuk segera berangkat setelah jam menunjukkan pukul 3 sore.

Dengan rasa yang ragu aku berdiri, lalu kembali duduk.  Keluar rumah dan bersiap, namun tetap ragu ragu saja.

Akhirnya kupaksakan diri untuk tetap berangkat. Antara rumahku dengan rumah paman tidaklah jauh. Namun aku mengendarai motor dengan kecepatan rendah.

Walau bagaimanapun juga aku sudah berjanji dan mengatakan berulang ulang jika aku akan datang.  Sebelumnya, aku memang suka memberi PHP.

Sekitar pukul setengah lima, aku baru sampai dirumahnya.  Waktu itu bibiku belum berangkat ke rumah tetangganya yang ia temani itu.

Saat aku baru sampai, pamanku belum pulang dari kerja. Hari ini dia kelebihan pekerjaan sehingga pulang lebih sore. Mungkin sampai magrib.

Bahkan bibiku sempat tidak percaya jika aku akan melem mingguan disini menemani paman.

🧕Kena racun apa kamu kok bisa mau liburan kesini?

👲Tanya aja sama paman.

🧕😁Mau diajak kemana emang?

👲Nggak diajak kemana mana sih. Cuma aku aja yang emang pengen tidur sini.

🧕Lah.. nggak mungkin.

👲Isss... Ternyata sama aja dengan paman. Gak percayaan amat.

🧕Biasanya nggak pernah mau kalau ngga dipaksa kok.

👲Udahlah... Nggak beres beres ngomong kayak ginian aja dari kemarin.

🧕😁😁Gimana kabar kakakmu?

👲Baik. Dia juga udah semingguan ada di rumah mertuanya.

🧕Ngapain?

👲Emang bapak nggak cerita?

🧕Oalah... Yang katanya mau beli rumah itu?

👲Ya mungkin aja.

🧕Kamu nggak bantu bantu dia?

👲Bantu ngapain? Orang rumahnya aja tinggal beli dan pakai.

🧕Terus, berarti mau pindah gitu?

👲Gatau lah.. mamak aja nggak tau kejelasannya.

🧕Hmm... Kalau emang dia sudah pindah berarti kamu harus nemani orangtua lagi.

👲Ya semoga begitu.

🧕Aku kasihan sama mamak mu. Apa apa cuma diam dan menerima. Nggak pernah ngambil posisi duluan. Adanya cuma mengalah aja.
Harusnya kan keputusan dia juga wajib di dengarkan. Gitu lho.

👲Udahlah.. tujuanku kesini mau liburan, bukan gosipan.

🧕🤭Ih.. sensitif banget kamu. Lagi halangan ya?

👲Bawaannya kalau ceritain orang orang itu jadi kesel sendiri.
Tingkahnya nggak ada abis abisnya.

🧕Ya sudahlah.. mau bagaimana lagi.  Yang penting kamu kan udah punya rumah sendiri lho.

👲Tapi kan masih pinjam.

🧕Pinjam gimana?

👲Ya pinjam.
Cuma menempati aja.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang