Mohon maaf part ke 69 ku reupload lagi karena ada masalah yang terjadi saat upload antara part 68 dan 69.
Aku tidak tahu kenapa urutannya jadi 67, 69, 68,
Padahal uploadnya sesuai dengan waktu.Makanya aku repost lagi.
Jika kamu sudah membaca R A S A part 69, silahkan skip saja. Karena ini hanya reupload.
Entah aku yang o'on atau emang error'.
..
..
Setelah bapak selesai mengurut, ia melanjutkan minum kopinya dan memakan roti yang sudah kusiapkan tadi.
👲Gimana? Enak nggak roti racikanku?
Tanyaku saat bapak mengunyah.
👨🏻Emang dasarnya semua enak. Rotinya udah enak, kejunya juga enak. Jadi biarpun ngasihnya nggak beraturan tetep enak.
👲Iya juga sih..
👨🏻Besok aku mau ke rumah pamanmu lagi buat lihat pengemasan biji sayur.
👲Oh... Jam berapa?
👨🏻Siang siangan lah.
👲Tapi pulang ke sini lagi kan?
👨🏻Iya.
.
.
.
Setelah itu aku dan bapak tidur di kasur depan tv. Namun entah mengapa aku justru jadi kepikiran sesuatu yang ditunjukkan bapak tadi. Aku jadi senyum senyum sendiri saat mengingat hal itu.
Bagaimana tidak, aku sama sekali tak menyangka bisa melihat secara langsung dan disetujui olehnya.Itu adalah hal yang tidak akan pernah kulupakan.
Aku jadi terbayang bayang lagi di samping bapak yang sudah pulas.
Dengan ragu ragu, aku memeluknya dari samping dan meletakkan tangan kananku di atas burungnya yang pastinya lagi tertidur juga. Aku berharap bapak tidak akan terbangun dan marah karena risih atau terganggu.
Ternyata hal lebih luar biasa kudapatkan malam itu.
Bapak memang terbangun namun tidak marah. Menyadari tanganku berada di atas burungnya, ia buka celana kolornya dan masukkan tanganku persis di burungnya yang imut itu. Kemudian ia tutup lagi celananya dalam keadaan tanganku mendekap burung lemasnya.Siapa yang tidak kaget..
Aku benar benar kesulitan menentukan antara kaget, senang, atau pura pura menolak.Ini tidak mimpi kan?
Aku menggigit bibirku sampai jadi sariawan hingga sekarang.
Ternyata bukan mimpi. Buktinya sariawanku saja belum sembuh sampai saat ini.
🤭🤭🤭Ya sudah, ku genggam saja burung itu.
Bapak juga melanjutkan tidur dan sedikit mendekur.
Kini aku justru tambah tidak bisa tidur. Rasanya masih tetap mau merasakan sesuatu yang kenyal di dalam celana bapak itu.
Ku usap usap perlahan dan kutekan tekan pelan seperti sedang memainkan sebuah slime padat.
Kulitnya sangat lembut dan halus di tangan. Apalagi bagian kepalanya.
Aku meraba raba ke bawah bagian kantung dua bola itu.Di bagian situ rasanya keriput namun lembut juga. Kulitnya agak kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.