Rasa 41 - S2

121 14 9
                                    

Mengerjai teman adalah salah satu hal yang sangat tidak mau kulakukan.  Bukannya aku tidak mau, tapi aku takut kalau dia tidak bisa menerima candaanku atau sekelilingku sehingga dia akan marah.

Kali ini aku diajak oleh mas Agus untuk mengeejai orang kepercayaannya karena ia sedang ulangtahun.

Pak Surya adalah orang kepercayaan mas Agus dan berperan besar dalam perkembangan usahanya di Pacitan ini.

Walaupun ia hanya seorang pengawas dan pengelola usaha, tapi dia sudah menjadi kakaknya mas Agus.  Ada kalanya dia marah karena mas Agus melakukan kesalahan.  Apapun yang direncanakan olehnya harus ditekan secara maksimal supaya apapun yang ia rencanakan tidak berantakan.

Dibalik ketegasannya, aku pernah menemukan suatu kelembutan dan kelucuannya. Bahkan belum lama ini aku sampai sempat memegang kemaluannya gara gara berdiri saat ia menanyai aku soal hubunganku dengan mas Agus.

Tapi, kali ini aku diminta ikut dalam mengerjainya karena dia telah menunjukkan foto aku disaat ke pasar bersama bapak dan pakde Minggu itu.

...

Aku juga tahu tujuan pak Surya tidak bermaksud jelek. Ia hanya memberi suatu kabar yang mungkin mas Agus tidak tahu.

Ia tidak mau kalau aku berbuat yang macam macam diluar karena masih berhubungan baik dengan bos nya.

...

Sejujurnya, aku memang risih dengan hal itu.  Tapi, di sisi lain aku juga senang karena ada yang memperhatikan sampai segitunya.

Aku juga tak tahu kapan dan bagaimana ia memfoto aku saat itu. Mas Agus juga sudah menghapus fotonya.

...

Ya beginilah resiko orang miskin kalau naik mobil.  Bakalan jadi ribuan pertanyaan buat mereka yang sebelumnya mengenal kita.
😂

Jangankan naik mobil, naik Aerox atau N-max aja langsung dikira yang tidak tidak.

...
...

Setelah mas Agus menelpon dengan pembicaraan yang sedemikian rupa, akhirnya ia akan datang ke rumah mas Agus untuk bicara langsung dengan kami berdua.

Di saat itulah aku merasa tak tenang.

Walau bagaimanapun juga, pak Surya sangat pandai dalam pembicaraan. Kalau aku kelihatan tidak sesuai dengan ekspresi, ia pasti timbul pertanyaan lain.

Lagi lagi, aku mengatai mas Agus sudah gila.

...
...

Hingga pak Surya datang agak buru buru saat memarkirkan motor, aku langsung memasang muka datar dan melihat ke hp.

Tanpa permisi ia langsung masuk ke dalam dan terlihat ekspresinya yang kacau.

🤵🏻Kenapa mas?
🤵🏻Gimana?

Tanya dia saat baru masuk ke dalam rumah.

Mas Agus memberinya tempat untuk duduk.

👮🏻‍♂️Ya, seperti yang ku bilang di telpon tadi, sebenarnya dia sama siapa?

Tanya balik mas Agus kepadanya.

🤵🏻Ya, maaf..
🤵🏻Sebenarnya aku tidak tahu. Makanya aku tanya sama sampean, apa sebelumnya ada kabar, gitu.

👮🏻‍♂️Lha ini..
👮🏻‍♂️Dia sampai ku bawa kesini, dari tadi tidak mau bilang siapa yang bawa dia.

Ucapnya mas Agus membuat aku keder. Antara mau masuk ke akting mana. Tidak ada perjanjian apa apa sebelumnya.

🤵🏻Bener dia pergi sama orang?

👮🏻‍♂️Lha buktinya, dari siang sampai sore ku telpon nggak di angkat...!
👮🏻‍♂️Aku bawa kesini juga karena mau kepastian, sebenarnya dia masih mau sama aku atau tidak.
👮🏻‍♂️Kalau masih mau, nggak usah jalan sama orang lain. Gitu lho..
👮🏻‍♂️Dibayar berapa sama orang itu...

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang