Rasa 32

406 33 5
                                    

Sebelumnya saya mau minta maaf karena di part 31 banyak percakapan yang renggang sehingga susah di bedakan antara percakapan dan paragraf.

Semua terjadi karena sebelum saya tulis di wattpad, saya menulisnya di catatan. Soalnya kadang sinyal saya eror

Jangan lupa kritik dan sarannya ya
Terimakasih.

Aku bangun pagi pagi untuk menyiapkan segalanya yang kami butuhkan.
Apalagi tidak ada makanan sama sekali untuk sarapan.

Aku sibuk sendiri di dapur dengan berbagai bahan berserakan di meja untuk ku urus.  Sebisa mungkin aku tidak menimbulkan suara supaya mas Agus tidak terbangun.  Pukul empat pagi aku sudah mulai memasak.

Dengan perasaan gembira, aku melakukan semua. Bagaikan seorang istri yang melakukan kewajiban di rumah tangga.  Kadang aku berkhayal saat masak gini diperhatikan oleh mas Agus.  Dia duduk di kursi atau menemani aku dengan gombalan dan candaan yang sebenarnya sudah standar bapak bapak.

Tapi, siapa yang tidak senang dan manja jika diperlakukan seperti itu walaupun jarang.

Aku sendiri baru tahu jika mas Agus sebenarnya bukan pekerja di perusahaan pupuk itu, melainkan perusahaan itu adalah miliknya.
Tadi malam dia bercerita padaku.
Memang dia sering mengunjungi tempat usaha itu untuk memeriksa ataupun mengurus sesuatu.  Aku sendiri tak paham dengan hal hal yang tadi malam ia sampaikan.

Dia sudah mengembangkan cabang di 3 kota yang berbeda.

Namun, lagi lagi dia dengan sifatnya yang sederhana membuat orang tak akan menyangka jika dia pemilik usaha itu.

Belum lama ini dia sibuk dengan setoran pupuk produk barunya ke Malaysia.
Makanya dia seminggu ini jarang kabar kabar.

Dia juga tidak benar benar marah.
Karena urusan itulah dia sudah dapat kesempatan pegang hp.  Aku saja yang terlalu berfikir cepat.






Setelah aku menyelesaikan semuanya, aku sedikit mengganggunya supaya terbangun karena sebelum tidur ia minta dibangunkan subuh.

Aku pun jongkok disamping dia tidur dan mencium pipinya berkali kali.
Akhirnya dia terusik dan membuka mata.  Dia mengusap mukanya dan merangkulku sampai aku keberatan.

👮Kamu dari mana?

Tanya dia sambil menguap.

👲Nggak kemana mana. Dari dapur.

👮Unnngggghhhh.......
Jam berapa?

👲Setengah lima.  Emang mau ngapain kok minta bangun pagi?

👮Nggak... Aku pengen jalan jalan sama kamu.

👲Kemana?

👮Nanti juga tau..
Oh iya.  tolong baju yang di kamar mandi cucikan ya... 

👲Iya lah.. masa suamiku disuruh cuci baju sendiri...

👮😄😄😄Tahi ayam...

👲Ya udah.. kalau mau bangun sekarang biar aku buatkan teh dulu.
Mau bikin dari tadi takutnya belum mau bangun.

👮Eh... Waduh.....

Mas Agus tampak panik sambil meraba raba celananya.  Sesekali dia mencium bekas rabaanya dan meraba lagi.

👲Apa?

👮Aku kok malah mimpi basah sih Gus?

👲Lah... Bukannya udah ditumpahkan tadi malam?

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang