Aku tidak bisa tidur. Mas Agus sudah terlelap dari sudah setengah jam disampingku. Aku bermain Minecraft di hp.
Entah mengapa, aku kebayang terus sama kejadian tadi. Ingin kuulangi tapi tak mungkin kupaksakan karena mas Agus sudah terpuaskan. Mungkin karena aku tak menuntaskan nafsuku juga saat kami masih panas tadi. Akhirnya aku yang kena beban.
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengirim wa pada bapak. Semenjak dia pulang, aku tak tahu kabarnya. Biasanya jam segini masih aktif.
Saat kulihat chattinganku dengan bapak, ia aktif beberapa saat yang lalu. Akupun mengirim pesan padanya.
▶️Hallo...
Pesanku singkat terkirim dengan centang dua. Beberapa saat kemudian ia baca dan balas.
◀️Gimanakabar muu ??
Seperti bapak juga punya khas jika menulis chat. Kalau mas Agus chat berulang ulang, itu masih bagus bagus saja. Tapi kalau bapak, chatnya selalu ada yang tanpa spasi. Kadang aku butuh waktu lama untuk membacanya.
◀️Baik P. BPK disana gimana? Ngga kabur2 LG kan?
▶️Nggak.aku baikbaik kabur kemana to..
◀️Wkwkwk.. gimana panen nya?
Bapak membalas chat dengan mengirim foto sayuran yang baru ia panen beserta isi pesan.
▶️Bagus2 nggakmengecewa kan.
◀️Ookke...
Aku dan bapak terus saja chat sampai larut malam hingga dia menyuruhku tidur.
Namun lagi lagi aku tidak bisa lelap. Rasanya ada yang aneh. Hingga mas Agus menyadari aku tidak tidur.
👮Nggak tidur Gus?
Kata dia sambil membuka selimut.
👲Entah nih, susah banget mau merem.
👮Sini tak peluk coba..
Siapa yang nolak jika ditawari peluk olehnya. Aku langsung merebahkan badan tepat disampingnya, ia berbalik badan menghadapku dan memelukku. Entah berapa lama aku merasakan kehangatan dan kenyamanan di pelukannya lalu tertidur sampai pagi.
Pagi yang mendung. Kami jadi malas bangun, apalagi terdengar suara gemuruh petir dari kejauhan menandakan hujan. Benar saja, turunlah hujan lebat disertai angin kencang juga.
Kami dikasur jadi tambah malas bangun. Sebenarnya baru pukul 7. Akhirnya kami tidur berpelukan lagi dan terlelap sampai siang. Waktu kami bangun, hujan tak lebat lagi. Hanya saja masih gerimis lembut.
Kulihat jam menunjukkan pukul 10. Mas Agus segera bangun dan mandi. Aku masih merasa tak enak di hidung gara gara tadi malam. Sepertinya aku akan terkena flu. Perutku juga terasa mual dan kembung. Akhirnya aku belum bangkit dari kasur saat mas Agus selesai mandi.
👮Kenapa Gus?
Tanya dia sambil sedikit menyingkap selimut yang menutupi sebagian mukaku.
👲Nggak apa apa. Dingin.
Jawabku sambil membuka mata. Tampak rambutnya masih agak basah dan terlihat segar.
👮Jadi meriang kan? Mesti gara gara kamu menelan tadi malam. Suaramu jadi bindeng.
👲Cuma nggak nyaman di hidungku aja. Kemasukan air dikit.
👮Yaudah, kamu jangan bangun dulu kalau gitu. Takutnya tambah kedinginan nanti demam lagi.
👲Terus kita gak makan kalau aku nggak bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.