Rasa 18

597 37 0
                                    

Azki dan Pak Atar.

Azki adalah seorang lulusan kuliah dengan jurusan teknologi. Lebih tepatnya aku tak tahu namanya apa.  Dia kenal dengan pak Atar waktu setelah kelulusan. Hari itu dia lagi merayakan kelulusan bersama teman kuliahnya di sebuah tempat makan yang cukup terkenal di kota.  Seperti biasa, Azki mengunjungi tempat tempat dimana banyak bapak bapak hidung  belang mencari mangsa.  Tak sengaja dia bertemu sang dosen di jalan sebelum dia masuk ke tempat itu.  Karena pak Atar mengetahui bahwa  Azki akan memasuki tempat itu, beliau menghentikannya dan menanyakan apa yang akan dia lakukan di tempat seperti itu.

Azki yang ketakutan hanya menjawab tak sengaja lewat karena pak Atar adalah gurunya sendiri.  Namun pak Atar bukan anak TK lagi yang mudah dibohongi. Akhirnya beliau memojokkan Azki supaya jujur dengannya.  Pak Atar berjanji tak akan bilang siapapun dan meyakinkan Azki.  Dengan proses percakapan dan adu mulut yang lama, Azki pun mulai terbuka bahwa dia sering ke tempat tempat semacam itu.

Setelah mendengarkan semua penjelasan Azki, pak Atar tak berkomentar apapun. Tak lama kemudian beliau minta nomor hp Azki dan mereka berpisah.

Sebelum berpisah, pak Atar berpesan pada Azki supaya menghentikan perbuatannya yang merugikan diri itu. Walau dapat uang banyak sekalipun.  Beliau berkata bahwa banyak orang tulus yang dapat mengerti keadaan orang seperti ini.

Beberapa bulan setelahnya, pak Atar menghubungi Azki dan berkenalan lebih dari murid dan guru. Mereka sempat bertemu juga.  Setelah dua tahun tak ada kabar sama sekali, mereka bertemu tanpa sengaja di supermarket. Pak Atar minta nomor Azki lagi dan mereka berkomunikasi.

Mungkin beliau merasa mantap dengan si Azki dan mengaku bahwa pak Atar juga termasuk orang yang suka Azki cari di tempat dahulu mereka bertemu.  Tanpa ragu pak Atar mengaku bahwa dia juga homo dan suka dengan lelaki usia 20 sampai 30 tahun.  Mereka bertemu kesekian kalinya dan menjalin hubungan asmara walaupun pak Atar memiliki anak istri.

Kehidupan pak Atar memang mewah, selain dosen dia juga mengelola beberapa usaha toko. Seperti toko buku, pakaian dan elektronik.  Tak heran jika Azki sering diberi hadiah mahal seperti jam tangan jutaan dan hp keluran terbaru.  Apalagi pak Atar adalah orang yang sangat Loman dan suka berbagi pada siapapun.

Saking seringnya memberi hadiah, kadang Azki menolaknya dengan alasan sudah punya. Dia takut bapaknya bertanya tanya mengapa dia bisa punya barang mewah.

Saat ini Azki sedang bekerja di toko milik pak Atar.  Bos si Azki ternyata kekasihnya sendiri.  Pantas saja barang barang yang Azki pakai merk-nya bikin takut orang orang yang gak punya uang seperti aku. Walaupun kadang dia bilang jika itu hanya batang tiruan. Tapi ternyata dirumah dia punya surat keasliannya.  Ibarat kata ada emas di dalam arang....

Itulah yang Azki ceritakan.

👲Terus orangnya gimana Ki?
Tipe mu nggak?

Tanyaku penasaran dengan pak Atar yang di ceritakan Azki.

👨Aku sangat suka bentuk tubuhnya. Bagus dan seksi. Ukurannya pas di angan anganku. Pokoknya nggak gendut nggak kurus gitu.

👲Lha ukuran bawahnya?

👨Ya standar aja sih, tapi warnanya aku suka juga. Kalau masalah ukuran sih nggak masalah tapi durasinya itu lho. Bisa sampai 40 menit an. Rasanya capek kalau tiap hari digenjot kayaknya.

👲Hissss... Kok kamu bisa tahan sih? Padahal sakit lho...

👨Sakit kalau baru pertama, tapi kedua ketiga keseterusmya rasanya udah beda lagi. Aneh lah pokoknya.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang