Rasa 37

398 42 6
                                    
















Malam itu mas Agus tampak masih seperti orang baru di rumahku. Dia juga menggunakan nada bicara yang berbeda padaku.  Aku jadi sedikit ingin tertawa.  Perbedaan sikap yang mas Agus tunjukkan membuat aku melihat sisi beda darinya.

Aku juga melihat bapak seperti sedang membuat keadaan baik baik saja.  Apalagi aku juga tahu, mas Agus sudah mendapat poin bagus dari bapak.

Entah mengapa walaupun ada tiga orang di rumah itu, malah makin sepi karena kadang jadi saling diam dan melihat layar hp.
Aku juga sebenarnya ingin melihat layar hp untuk membuka Facebook, Instagram atau apapun itu namun mataku pasti tidak nyaman karena kepalaku masih agak pusing.

👲Kenapa kamu sekarang jadi beda mas?

Aku membuka obrolan setelah beberapa saat diam.

👮Apanya?

👲Ya beda gitu, nada bicaramu juga beda.

👮Masa sih? Aku biasa aja.

👲Nggak kangen sama aku?

Mas Agus tersenyum mendengar pertanyaan itu. Dia juga sedikit menoleh ke bapak.  Tampaknya dia malu malu.

👮Apa sih....

👴Kayaknya yang kangen malah dia mas, makanya sampe sakit gitu. 😀😀😀

👲Ya nggak juga, orang malam Minggu udah ketemu kok.

Kami saling diam lagi. 

👲Terus gimana ekspor pupuknya mas? Udah beres kah?

👮Selama beberapa hari ini alhamdulilah lancar Gus.  Masih ada 4 kwintal lagi yang diminta. Karena masalah pandemi, kita nggak bisa langsung ngirim banyak.

👲Masih banyak berarti.

👴Memang yang diproduksi pupuk buat apa aja mas?

Bapak melontarkan pertanyaan juga.

👮Sebenarnya cuma dua jenis pak.  Ada yang cair dan padat. 
Tujuannya kalau yang cair bisa dipakai pas musim panas. Kalau yang padat dipakai musim hujan biar nggak gampang larut dan kebawa air.

👴Bisa tanaman yang bagaimana?

👮Kalau tanaman sih semua bisa pak, hanya membedakan takaran aja. Saya menggunakan bahan organik.

👴Oh... Berarti seperti fermentasi ya.

👮Iya pak.  Sisa sisa tumbuhan yang dibusukkkan dengan abu, terus di beri air dan disaring. Nanti diambil airnya untuk dipadatkan.

👴Wah.. nunggu waktu sih.

👮😁😁😁Makanya orang orang yang pesan banyak harus menunggu lama.

👴Jadi kan saya suka nanam sayuran, tapi kadang cuma pakai kotoran hewan aja. Kalau misal disambung pakai pupuk padat kira kira bisa nggak ya mas.

👮Bisa pak. Asal pupuk kotorannya masih tetep dilanjut, dicampur sama pupuk padat.

👴Emang nggak ada yang pakai pupuk kimia mas?

👮Ada sih pak.  Tapi produksinya cuma menunggu pesanan orang.
Apalagi saat musim sawah.

👴Terus, pupuk kimianya juga buat sendiri?

👮Kalau yang kimia kami beli pak, terus dipadukan dengan kompos itu.

👴Saya pernah dengar soalnya.
Katanya bagus buat padi.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang