Rasa 71

300 26 4
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Dimana aku sedang libur dan bapak akan pulang.

Karena mas Agus juga sedang ada urusan keluar kota bersama keluarganya, akupun memutuskan untuk ikut bapak saja ke kampung. Apalagi dirumah sedang sepi.  Kakakku dan keluarganya mengunjungi rumah mertuanya di lain desa.
Katanya mereka akan berencana untuk membeli sebuah rumah. Semoga saja bukan hanya omongan belaka.

Semalam aku sudah merencanakan bersama bapak untuk kepulangan kami ini.
Hari Senin aku masih tetap kerja dan langsung berangkat dari rumah orangtuaku.  Aku hanya membawa 2 celana dan 2 baju sekaligus baju khusus kerja.

Sebenarnya disana masih banyak baju, namun untuk jaga jaga saja karena kadang susah dicari.

Aku dan bapak berangkat jam 8. Kami masing masing bawa motor sendiri.

Oh iya, untuk klarifikasi jarak rumah dengan orangtua sebenarnya hanya 2 km saja.
🤭🤭🤭
Untuk cerita dahlulu yang aku sampai kemalaman itu sebenarnya nggak cuma dari rumah orangtua. Aku keliling ke jalan besar. 😂😂😂

Kalaupun jalan kaki sebenarnya juga tidak akan kelelahan. Apalagi jika kami olahraga juga sampai hampir 2 km.

Kami pun sampai di rumah.

.

.

.

Setiba dirumah, ibuku tidak ada dirumah. Sepertinya dia lagi ada acara kumpulan PKK.

Aku dan bapak seperti bertamu di rumah orang lain karena tidak ada yang punya inisiatif membuka pintu terlebih dahulu.  Kami malah merebahkan diri di lantai teras.

Beberapa tetanggaku yang lewat pun menanyakan dari mana. Kami bercanda seolah olah lupa alamat. Orang tersebut pun ngakak mendengar celoteh kami.

Setelah beberapa menit berada di teras, aku pun ke pintu bagian belakang yang masuknya melalui dapur kotor.  Biasanya ibu hanya menggunakan cantolan untuk mengunci dari luar karena di depan sudah dikunci dari dalam.

Setelah aku membuka pintu belakang, aku pun membuka pintu depan, dimana bapak sedang duduk menunggu dibukakan pintu.

👲Oalah... Ternyata ada yang datang to...
Udah lama nunggunya pak?  Silahkan masuk pak.

Candaku pada bapak setelah membuka pintu.

👨🏻Oh.. iya nih, udah dari musim duren disini. Kemana kok baru dibuka?

Jawabnya sambil menghayati peran.

👲Ouiya.. maaf tadi saya baru selesai dandan. Maklum lah. Masa mau ada tamu ngga dandan dulu.

👨🏻Begitu to.. abis berapa kilo tepungnya buat bedak tabur?

👲Kebetulan saya lagi nggak pakai tepung pak. Saya pakai kapur yang saya langsung ambil dari Arab sana, makanya lama banget.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang