Rasa 31

481 30 0
                                    

Berhari hari aku menunggu akhirnya Sabtu pun tiba. Aku tidak sabar menemui mas Agus. Ingin kuhapus semua kerinduan, kegalauan dan semua yang terasa di hatiku ini.

Namun aku tahu sifat mas Agus. Jika dia sedang serius, maka tidak akan bisa diajak bercanda, apalagi sampai bermanja.  Aku juga tahu jika ini salahku namun mau bagaimana lagi.  Semua sudah terjadi.

Sabtu malam ternyata hujan. Aku jadi merasa agak sedih karena pasti mas Agus tidak akan datang. Apalagi hujan malam itu cukup deras.

Namun dugaanku salah, dia ternyata tetap datang.  Saat kendaraannya berhenti, aku tidak mendengarnya.  Sampai dia mengetuk pintu dan aku membukanya.
Aku lupa jika dia punya mobil, jadi walaupun hujan tetap bisa datang.

Dengan hati yang tak karuan, aku mengajak dia masuk dan duduk seperti biasanya.

Aku tetap diam dan tak tahu harus bicara apa.

👮Gimana? Kenapa diam aja?

Tanya dia dengan nada yang sangat familiar di telingaku.  Aku mulai lega.

👲Mas...  Aku minta maaf... Kamu jangan marah lagi.

Aku berkata sambil menunduk.

👮Gimana kabarnya Kris?

👲Mas.. kok nanya itu?

👮Memang kenapa?

👲Aku sudah minta sama dia biar nggak menemui atau chat aku lagi. Sudah ku blokir semua.

👮Sebenarnya tidak perlu sampai begitu.  Dia juga tidak akan menemui kamu kalau sudah kamu minta.  Aku tahu dia seperti apa.

👲Aku nggak mau bahas dia lagi.

👮Entah kenapa, hubungan kita semakin susah Gus.  Aku tau hubungan ini salah besar, tapi rasanya aku perlu mempertahankan kamu. Aku sendiri nggak bisa kalau harus tanpa kamu blass...

👲Mas nggak marah lagi kan?

👮Sebenarnya aku nggak pernah marah sama kamu.  Aku nggak bisa marah.
Kemarin itu hanya aku sangat kaget ternyata kamu ada hubungan sama Kris.
Aku nggak mau kamu kenapa napa Gus.
Kamu.... Harus tau itu....
Aku nggak bisa..... Nggak bisa Kalau kamu kena masalah.
Kamu tau... Kris itu pinter banget nyari pembelaan biarpun dia sudah ada di depan polisi.
Kamu harus hati hati...

👲Makasih mas.... Aku minta maaf..

👮Terus aja kamu minta maaf.. Sampek bosen aku mendengar

👲Tapi aku yang salah makanya maafkan aku.  Aku takut kalau mas jauh jauh. 

👮Loh... Kemarin kita jauh. Kamu nggak mau angkat teleponku.  SMS, inbox, WhatsApp, semua nggak pernah kamu balas. 
Sekarang ngomongnya nggak mau jauh jauh.

👲Itu karena aku nggak tau yang sebenarnya.  Sekarang aku tau semuanya, makanya perasaanku sama kamu balik lagi.
Makanya maafkan aku....
Tolong....

Aku mulai menangis.

👮Hahh... Gini nih...
Kamu selalu saja nangis.
Aku sudah bilang kalau nggak kuat lihat kamu nangis.

👲Ma..makanya..kamu maafkan aku.

👮Iya iya iyaa.... Aku nggak marah. Kamu juga nggak perlu minta maaf. Ini bukan salah kamu. Sudah sudah.....
Jangan diteruskan nangisnya....
Aku nggak kuat....
Kalau kamu nangis aku merasa jadi bersalah tauu....

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang