Rasa 43 - Edisi Puasa

372 23 4
                                    

Hari ini adalah dimana aku sudah melaksanakan puasa hari ke dua. Sangat tidak terasa sudah dua hari saja aku berpuasa.

Tak hanya itu, hari ini aku juga bertepatan dengan hari pertama kerja ke toko.  Aku bangun pagi pukul 8 dan segera melakukan aktifitas seperti biasa kecuali masak dan sarapan.

Tadi sehabis sahur dan subuh, aku kembali tidur karena kepalaku agak cenat cenut.

Seperti biasa aku mencuci piring dan menyapu segala lantai di rumah.  Masih banyak waktu luang untuk aku mencatat kegiatanku hari ini di catatan hp ku.

Hari ke dua ini aku juga tambah semangat karena tiba tiba mendapat telpon dari bapakku tersayang.  Hp ku berdering di kasur depan tv sampai terdengar di luar ketika aku menjemur pakaian basah.

Awalnya aku mengira mas Agus yang telpon. Ternyata bapak.

⚫Hallo ssalamu allaikum pak..

Ucap ku pertama kali setelah memencet tombol hijau.

⚪Wallaikum salam... Wuihh.. alhamdulilah.... Sudah pakai salam sekarang ya...

⚫Astaga..... Kayak nggak pernah salam aja.... Tapi emang jarang sih
😁😁😁

⚪Makanya.. aku kok mendengar someting someting good hari ini.
😂😂😂

⚫😂😂😂

⚪Gimana puasanya dik?

⚫Lancar pak, masih semangat.

⚪Harus dong.. jangan cuma awal dan akhir aja semangatnya.

⚫😊😊😊

⚪Kamu mau masuk kerja kan?

⚫Iya tapi masih banyak waktu.

⚪Lagi sibuk kah?

⚫Nggak sih.. udah beres semuanya. Nanti tinggal mandi aja.

⚪O ya... Pulang nya jam berapa?

⚫Jam 4 kayaknya.

⚪Oh.. ya udah yang semangat ya.

⚫Iya pak.  Emang kenapa kok tanya jam pulang?

⚪Ya nggak apa apa. Kalau pulangnya  tetep jam 5 kan nggak sempat masak nanti.

⚫Oh...

Dari sini aku sudah curiga. Pasti nanti siang atau sore sebelum aku pulang pasti bapak akan datang.
Sudah bisa ditebak jika menanyakan hal seperti itu karena tidak hanya satu dua kali saja dia datang diam diam.

Setelah kami bercakap cukup panjang, telepon pun berakhir.
Aku segera memastikan tak ada sesuatu yang nanti bisa membuat bapak jadi badmood disini seandainya datang.

Dengan waktu yang kupunya sebelum jam 11 aku harus benar benar memastiikan semuanya beres.

Ternyata tak banyak yang harus dikerjakan karena sebelum puasa kemarin aku sudah bersusah payah membersihkan semuanya,

Setelah jam 10 lebih, aku segera mandi dan bersiap siap berangkat.

Disitu aku sangat yakin jika nanti bapak pasti akan datang.  Obrolannya sudah bisa kutebak.  Apalagi ada beberapa kata yang memperkuat kecurigaan ku tadi dia tak sengaja diucap.





Hari pertama kerja langsung ketemu pak Anas di toko.
Sebenarnya aku agak malu karena saat 7 malam anaknya aku tidak datang. Walaupun saat baru 3 hari sudah datang.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang