Rasa 82

328 20 7
                                    

Akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya...
Catatan ku sudah ada lagi dan siap kujadikan story'.

Setelah beberapa hari ini, aku memang tak langsung menulis untuk beberapa hari belakangan karena memang ada suatu kegiatan yang harus kulakukan.

Akhirnya, setelah kemarin aku memublish Rasa 81, aku langsung membuat cerita lagi untuk yang sudah kucatat tema nya.

Memang antara Rasa 81 dan 82 tak berselang lama karena saat aku kehilangan catatan, sebenarnya aku sudah menulis part 82. Hanya saja aku masih  malas untuk meneruskan ke wattpad 🤭

..
..
..

Seperti yang kuceritakan kemarin, aku berangkat dari rumah orangtuaku dengan membawa motor bapak.  Aku harus pulang kesana untuk menukar motorku lagi dan mengetahui apa sebab dari kerusakan motorku yang susah hidup kemarin.

Hari Senin, Selasa, dan Rabu, aku tidak pulang dan tetap menggunakan motor bapakku.  Selama itu pula aku belum menghubungi bapak dan menanyakan keadaan motorku disana.

Tibalah hari Kamis, jam 3 sore aku pun pulang.
Sebelum berangkat, lebih dahulu aku membereskan segala urusan dirumah dan memastikan tidak ada yang terlewatkan.

Sampai dirumah, jam sudah menunjukkan pukul empat dan sepertinya akan segera hujan lagi.  Bapak dan ibuku juga ada di rumah dengan sambutan seperti biasanya kepadaku yang baru saja sampai.

👲Hallo BESTie....

Ucapku pada mereka yang kebetulan duduk santai di teras. Entah apa yang dibicarakan saat itu.  Kata BESTie sudah familiar bagi mereka dari sumber sumber tak ku ketahui. Pokoknya mereka sudah tahu artinya. 🤭

👨🏻Kemana aja kamu, Baru njedul?

Timpal bapak.

👲Abis dari Amerika aku..

🙎Oalah.. kalau gitu mana oleh oleh tiwul Amerika nya?

Ucap ibu tak mau kalah.

👲Kebetulan warungnya lagi kena hujan salju jadi harus tutup selama 10 tahun..

🙎Iya ya.. denger denger penjualnya lagi kena panu, jadi harus di rawat inap Sampek satu bulan.

👲Udah sembuh kok. Tapi harus karantina 10 tahun.

🙎Ya sudah kamu mau kemana ini? Kebetulan disini lagi butuh tukang gulung kasur nih.

👲Oh iya buk.. saya mau melamar kerja jadi tukang ngitung beras.

Entahlah kemana saja obrolan ngawur kami. Bapak yang sepertinya kehabisan ide hanya bisa tertawa dengan obrolan kami yang tidak ada faedahnya sama sekali.

Aku segera masuk ke dalam meninggalkan mereka karena ingin segera mandi.

Tapi, setelah beberapa lama aku bersantai dengan mereka, tiba tiba paman dan bibiku datang kerumah.  Entah mengapa mereka datang sesore ini. Apa ada sesuatu yang penting?

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang