Rasa 31 spesial tahun baru

152 15 2
                                    

Special edition.
POV mas Agus Rahmayadi.

...
...
...

Sebenarnya bukan cerita langsung dari mas Agus.  Tapi menurut cerita yang sudah aku dengarkan dari dia selama ini.

...
...

Dan sebelumnya, saya adalah POV dari tokoh cerita ini.

Walaupun tidak ditulis oleh tokoh secara langsung, tapi semoga saja ada yang menyerupai dengan kehidupan asli.

Saya adalah Agus,  seseorang yang sering muncul di story' tanpa izin ini.
😄

Alasan saya membuat part ini karena si Agus yang kehabisan catatan.

...
...
...

Saya lahir pada tanggal entah, bulan entah, tahun 1990.  Saya sebagai penulis hanya hafal tahun lahir saja. Untuk hari tanggal, saya lupa.

...

Saya kerja sebagai pemroduksi pupuk organik segala tanaman.

Di umur saya yang sudah menginjak 32 tahun, saya tetap belum memiliki pasangan hidup dikarenakan kelaian soal rasa suka saya terhadap manusia.

Dahulu saya sangat tertekan akibat rasa ini.  Bahkan saya pernah mengurung diri tanpa bersosialisasi selama bertahun tahun saat saya masih sekolah.

Tapi saat lulus sekolah, saya merasa tak mungkin kalau seperti ini terus menerus.  Akhirnya memaksakan diri untuk bergabung dengan teman dan bekerja serabutan.

Hingga suatu saat ketika saya merasa cukup memiliki dana, akhirnya dengan modal nekat membangun sebuah gubuk kecil untuk memproduksi pupuk campuran.

Awal awal memang sulit sekali untuk tetap berdiri dengan biaya yang pas pas an.

Namun karena teman teman dan keluarga tetap mendukung,  akhirnya saya teruskan usaha tersebut hingga akhirnya dapat membuka cabang di kota Pacitan.  Sebelum akhirnya membuka juga di Madiun namun hanya sekedar pendistribusi saja.

Tak saya kira ternyata produksi di Pacitan selalu kehabisan dan lumayan menghasilkan.

Saya juga memiliki sahabat di Pacitan yang sangat berpengaruh dengan pembangunan dan perkembangan usaha itu.

Namanya mas Surya.  Dia asli orang Pacitan yang saya kenal sebelum membangun usaha disana.

Dia selalu mengerti apa yang perlu saya lakukan dan bisa memberi saran untuk proses proses yang saya lalui.

Dari situ saya mulai berani menambah curah produksi lebih banyak lagi.  Ternyata tetap saja kehabisan.  Terutama pada saat para petani mulai menanam tanaman atau pasca memanen.

Dengan penghasilan yang saya kumpulkan, saya menambah usaha di Pacitan juga.

Tak jauh dari tempat pemroduksi pupuk, saya bangun sebuah toko pertanian yang menyediakan peralatan tani, obat obatan tanaman, pakan ternak instan, dan beberapa jenis keperluan lain yang diperlukan di dunia tani dan alat rumah tangga.

Jalan satu tahun, saya sudah bisa membesarkan toko itu dan mencari pekerja.

...

Namun, jalan tak selalu semulus itu.

Masih ada rintangan yang saya lalui dan bahkan hampir menguatkan niat untuk berhenti dan meninggalkan semuanya.  Apalagi ketika penjualan mulai menurun tapi produksi tetap jalan karena ada yang memasok sehingga hanya terbuang percuma.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang