Rasa 15 - S2

231 19 5
                                    

Setelah bercakap dengan bapak perihal paman dan masa lalunya, aku dan bapak sudah nampak biasa lagi seolah olah tidak terbebani sesuatu saat ibu datang.

Aku juga tahu hubungan ibu sama istrinya paman memang bener bener seperti kakak adik kandung.  Mereka selalu minta tolong dan membantu satu sama lain.  Ibuku juga seakan akan tidak pernah berfikir hal seperti ini bakal terjadi.

Namun walau bagaimanapun juga yang tahu alasannya hanyalah istrinya paman, kenapa dia bisa sampai seperti itu.

Walaupun paman Mahmudi tergolong lelaki idaman para emak emak, tapi pasti ada sebuah sisi yang membuat mereka tidak cocok.

...

Sebelum aku mendengar langsung penjelasan bapak, aku juga tidak mengira kalau bapak akan marah ke paman waktu itu.  Namun seandainya waktu itu aku tidak langsung marah marah, pasti aku juga akan langsung tau.

Tapi mau bagaimana lagi, bapak juga keterlaluan karena sudah menyembunyikan dari aku hanya gara gara aku tidak boleh kepikiran.

...
...
...

Malam harinya, aku dan orangtua bermalas malasan di depan tv.  Aku yang biasanya suka membuatkan mereka minuman tapi malam itu aku tidak bergerak juga walaupun sudah disuruh beberapa kali.

🙎🏻‍♀️Itu lho, ada kopi sachet kalau nggak mau ribet pakai kopi biasa.

Ucap ibu setelah beberapa kali minta aku membuat minuman.

👲🏻Males rebus air aku...

Jawabku menggerutu.

🙎🏻‍♀️Ya udah pakai air kran langsung aja kalau nggak mau rebus air....

Ucapnya kesal.

Ia langsung beranjak dari duduk karena aku benar benar tidak gerak saat ia minta membuat minuman.

🙎🏻‍♀️🙄
🙎🏻‍♀️Ya udah, kamu mau minum juga nggak?

Tanya dia kepadaku

👲🏻😁
👲🏻Iya.

🙎🏻‍♀️Huuhh...

Ucapnya sambil menggesek kepalaku dengan tangannya lalu pergi ke dapur.

Aku melihat bapak tidur tengkurap sambil memantau layar hp entah apa yang ia lihat kok kelihatan sibuk.  Aku menidurkan kepala di atas pantatnya yang tertutup selimut sambil pegang hp juga.

Dan lagi lagi ibuku di depan tv sedang bersama pakaian pakaian yang baru kering hendak dilipat.  Di samping meja tv juga terdapat satu baskom besar berisi melinjo dan satu baskom lagi berisi kulitnya. Mungkin ia baru selesai mengupas melinjo sambil melihat tv tadi malam.

Kalau sudah ada melinjo biasanya sebentar lagi bakal ada emping tiap hari disini.  Ibuku tergolong emak emak yang jago bikin jajanan home Made.  Kayak nggak pernah absen kalau soal cemilan. Minimal ada keripik singkong atau onde onde isi sayur.

Apalagi sejak bapak merambah ke dunia per singkong an.  Bisa tiap hari ada cemilan yang terbuat dari singkong.

Ibuku memang sengaja membuat cemilan seperti itu buat disuguhkan ke pekerja di kebun supaya mulutnya tidak kecut kalau lagi kerja panas panasan.

...
...

Setelah ibu kembali ke ruang tengah, benar saja apa yang kubilang tadi.  Ia juga membawa sekantong plastik bening isi bulatan bulatan singkong yang sudah digoreng.

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang