Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir larut malam mereka masih saja bercakap santai. Aku sendiri malas mendengar obrolan mereka. Bahkan sempat juga aku mengambil headset dan mendengar musik.
Jam 10 pun tiba. Aku sudah hampir tertidur pulas namun si Azki tiba tiba masuk ke kamar untuk berpamitan pulang.
👦Cepet sehat ya.. aku mau pulang.
👮Oh iya.. makasih ya. Nggak tidur sini aja?
👦Tadi aku nggak pamitan sama bapak. Nanti dicari lagi.
Azki pun pulang.
Bapak langsung mengunci semua pintu dan masuk ke kamarku. Ia duduk di ujung kasur sambil memeriksa apakah badanku masih panas.
👴Mau tidur disini apa di depan tv?
Aku jadi bingung dengan pertanyaan bapak. Jika aku tidur disini, nanti kangen sama pelukan bapak. Apalagi kasur di kamarku cuma muat satu orang saja. Tapi tidak ada salahnya jika aku kembali ke depan tv. Jika bapak bertanya kenapa tadi masuk ke kamar, aku akan mengatakan yang sebenarnya jika aku tidak suka bapak terlalu dekat dengan Azki. Daripada beban...
Akhirnya aku kembali ke depan tv. Bapak menuntunku karena ternyata kepalaku masih pusing. Aku berjalan sambil memegang tangannya.
Aku sengaja pura pura hampir jatuh untuk menguji bapak. Dengan segala kepanikannya dia memper erat pegangannya dan merangkulku. Aku semakin tidak mau jauh jauh saja dengan orang yang sudah memproduksi aku 22 tahun yang lalu ini. 😂😂😂
Iya. Aku sudah 22 tahun sekarang. Tapi aku masih sangat suka dimanja manja. Memang hidupku sekarang sudah sedikit mandiri dan sudah kerja. Tapi orangtuaku masih sangat suka memperlakukan aku dengan manja. Itu adalah sebuah bentuk dari kebahagiaanku yang sangat besar bagiku. Jarang sekali anak anak yang sudah dewasa namun masih tetap diperlakukan manja oleh orangtua.
Bapak menuntun aku sampai di kasur depan tv. Sebelum duduk, dia tidak melepas pegangannya di tangan dan pundakku.
👴Masih pusing?
Tanya dia setelah sama sama duduk. Aku hanya mengangguk.
👴Ya udah langsung tidur aja. Aku juga ngantuk.
Bapak menyelimuti badanku dan memeluk tubuhku. Suka sekali rasanya jika momen nya seperti ini. Walaupun nyaman, aku tidak langsung tidur. Rasanya seperti tidak ingin cepat pagi. Aku masih mau diperlakukan manja oleh bapak. Atau masih tetap melek setelah beberapa saat bapak memeluk aku.
