Rasa 13 - S2

270 20 28
                                    

Hari pun sudah semakin sore, kami keliling di pantai sambil menikmati pemandangan matahari yang hendak tenggelam walaupun tertutup sedikit awan.

Sementara itu, di sekitaran mulai ramai orang orang berlibur atau sekedar mampir saja dari pulang kerja.  Suasana yang awalnya lengang juga mulai terdengar orang orang berbicara samar samar serta kendaraan yang baru datang.

Memang suasana yang paling pas untuk ke pantai adalah waktu sehabis ashar atau sekalian menunggu menjelang magrib sehingga dapat menikmati suasana dan pemandangan matahari tenggelam.

Atau, kalau bener bener niat ke pantai, bisa juga di pagi hari untuk menikmati matahari terbit...

Tergantung pantainya juga sih.  Kalau menghadap ke timur, berarti kita bisa menikmati matahari tenggelam dan sebaliknya.

Tapi pantai yang kudatangi bisa melihat terbit maupun tenggelamnya matahari asal mau berpindah ke tempat lain. Atau melihat matahari terbit dari balik pemandangan pasir yang luas.

...
...

Sekarang, waktunya sudah bener bener sore sehingga paman mulai memberi aku pilihan antara pulang atau mau ke tempat lain.

Karena badanku lumayan capek dan mulai lengket akibat keringat, aku mengajak pulang saja.  Ia juga sepemikiran denganku karena sudah tidak kerasan di pantai.

Waktu itu aku pulang bener bener penat dan sampai dirumah langsung merobohkan diri di lantai ruang tengah yang kebetulan tikarnya lagi kugulung.

Waktu itu paman juga tidak mampir dan langsung pulang setelah mengantar aku kerumah.

...
...

Saat saat seperti ini, aku malah keringat dengan bapak.  Ingat sewaktu dia dulu berkeringat dan menyandarkan diri di tiang teras.

Waktu itu aku memandang tubuhnya yang basah hingga sampai sekarang berkesan.

Aku juga merasa sudah lama bapak tidak kesini.  Jadi kangen ketika dia membangunkan aku, mengganggu waktu aku tidur, juga waktu ia marah marah karena aku menjadi anak yang kurang rajin.

Nggak cuma kurang rajin sih, tapi emang kekurangan rajin.
😁

Tapi aku baru saja berjalan jalan seharian sama adiknya yang bisa dikatakan 70% dari diri seorang bapak kandungku.

Bagaimana tidak kukatakan 70%,  sikap baiknya, dan kemiripan wajahnya benar benar bagaikan kembaran.

Coba tebak di foto ini, mana yang tua dan mana yang muda.

Coba tebak di foto ini, mana yang tua dan mana yang muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


😁😁😁

...
...
...
...
...
...

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang