Aku terbangun entah jam berapa. Bapak dan ibuku juga sudah terlelap. Kamar itu cukup gelap karena mengandalkan lampu dari ruang tengah.
Di saat itulah pikiranku mulai takut lagi. Bapak membelakangi aku, sementara ibu menutup mukanya dengan selimut.
Aku menengok ke kanan kiri, atas bawah dan gelisah. Berharap pagi cepat datang.
Kucoba memejamkan mata namun tetap takut. Pikiranku jadi mengandai andai kalau tiba tiba kakiku ditarik atau tiba tiba muncul di atasku.
Makhluk itu masih terngiang ngiang lagi.
Ada keinginan untuk membangunkan salah satu dari mereka namun ragu. Sesekali melihat sesuatu berwarna putih, aku langsung kaget. Padahal itu hanya cahaya.
Aku juga berkali kali menengok ke arah pintu.
Untung saja aku tidak kebelet.Sekali mendengar suara benda jatuh di luar atau gemerisik, aku langsung kaget dan merasa agak merinding.
Ternyata efek melihat hantu menjadi seberat itu. Padahal awalnya aku termasuk pemberani. Jika hanya nongkrong tengah malam di teras atau tidur sendiri di depan tv dalam keadaan gelap masih berani.
Namun kali ini jangankan melakukannya, membayangkan pun aku sudah takut.Aku biasanya paling nyaman dengan posisi tengkurap saat terbangun tengah malam dan sulit kembali tidur. Namu aku tidak berani melakukannya.
Jalan ninjaku adalah merekatkan tubuhku dengan tubuh bapak. Aku juga tak tahu pasti posisinya seperti apa karena gelap. Berharap dengan aku memeluknya, dia akan terbangun, namun ternyata tidak.
Guling kanan guling kiri sampai aku pegal dalam keadaan miring pun tetap belum tertidur juga. Pokoknya di dalam pikiranku adakah takut jika hantu itu masuk ke kamar.
Nauzubillah.....Dengan sisa sisa keberanian ku, aku menarik pundak bapak yang semula membelakangi aku kini terlentang. Ia juga sedikit terusik dan kali ini aku berhasil membuatnya sedikit terbangun.
Bapak pun memeluk aku dan menaikkan satu kakinya di kakiku. Sesekali ia tekankan bagian depan pinggangnya ke tubuhku.
Hmmm....
Apakah dia pikir aku ini istrinya? 🤭🤭🤭Pelukan bapak sangat ber efek dengan rasa takut itu. Selain nyaman dan hangat, rasa takut itu juga semakin tiada dan rasa ngantuk ku mulai datang.
Namun anehnya tangan bapak tidak berhenti bergerak. Ia mengusap usap dadaku dengan perlahan sampai ke pipi.
Itupun aku langsung berfikir negatif.....
Jangan jangan tangan bapak dikontrol oleh hantu itu untuk mencekik leherku...
😂😂😂 Aneh kan aku.Namun, ternyata bapak tidak tertidur. Ia sempat mengangkat kepalanya dan mencium pipiku.
Otomatis perasaanku langsung menggila.
Sekali ciuman itu terasa beribu ribu pertanyaan dan perasaan.Tangannya juga beralih ke bawah dan menelusup ke celana lalu menggenggam burungku yang sedang kedinginan.
Hmm.... Bagaimana ini?
Ia usap usap dan pijit pijit perlahan burungku dan pastinya membuat dia semakin mengeras akibat rangsangan itu.
Tak mau kalah, aku juga mencari cari dimana miliknya dan ingin memegangnya. Sebelum aku berhasil memasukkan tangan ke celananya, aku sudah mendapati burungnya yang sudah kaku.
Aku merasa jadi serba salah saat itu. Pikiranku pun jadi merasa mengganggu hubungan orangtuaku sendiri sampai sampai bapak pun menahannya dan berinisiatif meraba raba diriku. Namun jika dipaksa tidur sendiri pun pasti tidak akan berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA NAMA
Short StoryKisah asmara pelangi yang melibatkan dua lelaki bernama sama. Agus dan Agus adalah seorang bos dengan karyawan.