Rasa 2 - S2

254 21 2
                                    

👮🏻‍♂️👮🏻‍♂️👮🏻‍♂️


👲🏻orang lagi sariawan malah dicubit.
👲🏻Uhh.. ssss....

Keluku sambil mengusap usap pipi bekas ia cubit. Mungkin terlihat kemerahan.

👮🏻‍♂️Emang kamu lagi sariawan?

Tanya dia dengan sepele.  Aku tidak menjawabnya dan hanya memandang ke arah wajahnya.

👮🏻‍♂️Ya udah, nanti abis makan cilok pedes pasti sembuh.

👲🏻Huhh...
👲🏻Emang pedes banget?

👮🏻‍♂️Entah..
👮🏻‍♂️Tapi tadi penjualnya ngasih sambel nggak Mandang kalau harga cabe lagi mahal.

👲🏻Mungkin pakai cabe kering.

👮🏻‍♂️Mungkin.
👮🏻‍♂️Eh, tapi kenapa cabe kering malah murah sih? Bukannya malah lebih pedes.

👲🏻Kalau kata bapak, cabe kering itu biasanya dari cabe cabe yang mau busuk atau terlalu muda. Terus di kukus sama dijemur.
👲🏻Nggak tau juga kenapa bisa pedes. Tapi malah enak kalau dibikin sambel makanan.

👮🏻‍♂️Iya, enak buat yang suka pedes.

Aku mulai memberanikan diri membuka bungkusan cilok dengan menggigit salah satu ujung plastik bagian bawah, khas seperti ketika aku beli cilok sewaktu SMP dulu.

👮🏻‍♂️Iss....
👮🏻‍♂️Kenapa nggak dibuka bagian atasnya aja? Masih panas juga..

Ucapnya ketika aku menyedot kuahnya.

👲🏻😁😁😁
👲🏻Ini cara khas anak sekolahan dulu mas. Kalau buka bagian yang ditali di atas juga susah kan.

👮🏻‍♂️Hmm...
👮🏻‍♂️Bilang aja keburu pengen makan.

👲🏻Iya sih.😁

Kami masih berhenti di dekat penjual cilok yang masih berada di tempat. Menikmati cilok berkuah dengan obrolan yang tidak penting adalah kesukaanku dan mas Agus.

👮🏻‍♂️Kamu tau nggak persamaan kita sama penjual cilok?

Ucapnya tiba tiba.
Aku sudah menebak pasti jawabannya aneh aneh. Tapi aku masih berusaha sedikit untuk mencari jawaban.

👲🏻Ha?
👲🏻Emm...🤔
👲🏻Emang apa?

👮🏻‍♂️Pasti kalau ketemu sama sama nyari pentol.
👮🏻‍♂️😁😁😁

👲🏻Hmmm...
👲🏻Jawaban yang konyol tapi ada benarnya.

👮🏻‍♂️😁😁😁

DUA NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang