2. First Costumer

494 69 5
                                    


.

.

.




Roseanne Park




"Hai saya fotografer Roseanne Park, nice to meet you all. Bisa kita mulai sekarang? Takut cantiknya luntur nanti."

Sapaan Rosie mampu membuat tiga orang model itu tersenyum. Memang bisa sekali dia membuat semua model yang dia potret lebih mood sebelum memulai pekerjaan.

Dengan lantang dia mengarahkan para model yang sebenarnya tidak butuh banyak arahan. Hanya dia selalu memuji dan menanyakan nama mereka satu per satu sesuai giliran siapa yang maju duluan.

"What's your name sweety? baju ini cantik sekali. Cocok warnanya dengan kulitmu yang juga cantik."

Model cantik berlesung pipi itu pun tersenyum manis.

Model cantik berlesung pipi itu pun tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku Soodam. Terima kasih, itu sangat manis."

"Of course my love. Berikan semua yang kamu punya, aku yakin tidak akan ada yang salah dari fotonya. Siap ya."

"Haha, oke. Aku akan berusaha dengan baik."

Kemudian model pertama yang bernama Soodam pun mulai bergaya dengan santai sesuai tema baju yang mereka kenakan.

"Summer style is the best. Yak begitu cantik sekali. Mantab."

Kira-kira seperti itu lah Rosie menghidupkan suasana dengan mulut manisnya. Soodam yang sedari tadi bergaya cool tanpa senyuman pun, mulai tertawa malu-malu. Entah karena pujiannya atau memang sosok Rosie yang good looking juga mempengaruhi.

Karena model magazine sepertinya, tidak mungkin jarang dibilang cantik.

Sementara model lain yang tengah melihat pun menikmati suasananya. Jacob dan Luca pun melakukan tugas mereka masing-masing dengan sesekali menyapa para model itu.

Hari itu hanya pemotretan kecil. Yang biasanya modelnya ada banyak. Kru Rosie pun minta tambahan orang. Tapi hari ini, lima orang saja cukup.

Ashley selaku editor, mulai memperhatikan hasil jepretan Rosie. Dan dia berdiri di sebelah si manajer agensi, dan spv brand baju lokal tersebut. Sama-sama memperhatikan hasilnya yang memang sangat oke.

"Okay Soodam shi, sangat cantik-cantik. Thanks for the smile."

Soodam senyum malu-malu kucing. Sambil jalan ke sebelah layar juga, karena ingin melihat hasilnya.

"Wah, benar juga." Seolah kagum akan kecantikannya sendiri. Teman-temannya pun tertawa karenanya.

"Next, siapa namamu sayang?" tanya Rosie pada model kedua.

Taste of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang