.
.
.
"Unnie.. Bisa kita ubah rencana dinnernya?"
"Ha? Kenapa? Kamu bikin rencana lain kah?"
"Sebenarnya ini juga sebuah hadiah, dari teman baru.."
"Siapa?"
"Lisa.. She wants to cook for you. Pasti nanti enak banget, unnie harus nyobain."
Karena melihat Rosie begitu bersemangat, Alice pun tidak ragu untuk mengiyakan.
"Baiklah, tidak ada ruginya. Gak bayar ini kan." katanya sambil tertawa lebar.
Saat itu baru pukul 3 sore, setelah Rosie mengantar Lisa ke psikiater. Rosie memutuskan untuk memberitahu Alice secara langsung.
***
Sebelum itu Rosie sempat menemani Lisa berbelanja dulu ke market biasa Lisa membeli bahan.
"Alice suka makan apa?" tanya Lisa ketika sudah sampai di lokasi. Lisa dan Rosie yang bersetelan rapi, agak kurang cocok berkeliling pasar. Tapi cuek saja, meski banyak mata memperhatikan. Sebagian sudah mengenal Lisa.
"Biasanya sih dia paling suka Japanese food sih."
"Okay."
Hanya itu yang dikatakan Lisa, sementara dia mulai memasuki area seafood.
"Sepertinya bisa mulai jam 7 malam.. Bagaimana?" kata Lisa menginformasikan.
"Bisa, memang sudah tahu mau masak apa sayang?" tanya Rosie karena ini termasuk rencana dadakan dari Lisa. Sekitar 1 jam dari dia bilang mau buat fine dining dinner.
"Sedang dipikirkan, tapi sudah paham mau masak apa."
"Secepat itu? Kapan mulainya?"
"Sejak kita berbelanja tadi."
Rosie geleng kepala, karena secepat itu otak dan bakat memasaknya muncul.
"Kamu memang jenius."
Lisa hanya melirik Rosie sambil tersenyum. Ingin menciumnya tapi kok banyak orang.
"Setelah ini kamu bisa pulang untuk persiapan dan memberitahu Alice."
"I will.. Thanks honey."
.
.
.
Begitu sampai cafe, Lisa langsung meminta anak buahnya untuk tutup lebih awal karena ada pesanan dinner set. Dia menghubungi Jess yang sebenarnya sedang libur itu untuk membantunya dan Tobi mempersiapkan menu.
Sementara yang lain diminta beres-beres dan mempersiapkan mejanya.
Begitu persiapan beres, Lisa meminta anak buahnya untuk pulang, kecuali Leo yang akan membantunya serve makanan nanti. Eksekusi dapur di akhir tetap pada Lisa seorang diri.
"Terima kasih bantuannya Jess, bayaran akan ditambah ke rekeningmu besok." kata Lisa setelah selesai semua persiapan, tepat pukul 6 sore.
"Terima kasih chef, sangat menyenangkan bisa membantu."
"Kamu sangat berbakat Jess.."
Jess tentu senang mendapatkan pengalaman membantu persiapan dapur layaknya profesional cook bersama Lisa tadi.
***
07.00 pm
Rosie datang bersama Alice dengan setelan dinner date. Turun dari mobil, lalu disambut oleh Leo yang sudah bersetelan waiters. Rosie sempat tertawa karena tidak biasanya laki-laki muda itu berpenampilan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taste of Love
FanfictionKetika Lisa si tukang masak yang dingin dan anti sosial. Bertemu dengan Rose si tukang makan yang ekstrovert dan tidak bisa diam. Dimulai dari pelanggan, menjadi partner kerja, lalu teman dekat. Kehidupan yang kelam dan rahasia gelap berdiam di dal...